DEMOCRAZY.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan cerita menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang tidak diketahui publik hingga kini, namun bukan tentang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Awalnya, Anies Baswedan mengatakan tidak mengetahui apa yang akan terjadi ke depan, apalagi dukungan dari NasDem, tapi ia bisa menyampaikan satu hal pasti saat Pilpres 2019, yaitu tidak akan ikut karena masih dalam masa jabatannya.
"Apalagi masa itu dari mana kita tahu? NasDem bukan partai pendukung saya, dan Metro TV juga bukan media yang selama ini mendukung Gubernur," ucapnya dikutip dari YouTube Anies Baswedan, Rabu (15/2).
"Jadi maksud saya kita tuh nggak pernah tahu apa yang terjadi besok, tapi satu hal yang pasti, saya tuntaskan Jakarta 5 tahun, saya tidak akan ikut-ikutan," sambungnya.
Kemudian pada tahun 2018 silam, mantan Menteri Pendidikan itu mengaku pernah diminta untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) maupun calon presiden (capres), tapi ia tidak bersedia.
"Di tahun 2018 itu saya diminta untuk menjadi wakil pernah, minta jadi wapres pernah, saya sampaikan terima kasih tapi saya tidak bersedia, saya diminta menjadi capres," bebernya.
Lebih lanjut, ia bahkan pernah ditemui oleh 3 partai politik saat acara Abang None Jakarta, namun cerita ini tidak diketahui publik sampai sekarang, dan keputusannya tetap tidak.
"Dan 3 partai datang menemui waktu itu sedang acara Abang None Jakarta, di acara tengah-tengah acara diminta ketemu, saya bilang ini saya di tengah acara, tetap harus ketemu, akhirnya ditemui di belakang panggung," ungkap Anies.
"Saya katakan saya tidak mungkin, saya sudah janji 5 tahun di Jakarta, enggak mungkin, itu komitmen saya, cuma cerita seperti itu nggak ketahuan, nggak kedengaran di depan," tandasnya.
[Democrazy/NW]