DEMOCRAZY.ID - Ada kejadian unik dalam kunjungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke lokasi longsor, Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Warga memperebutkan air sisa Jokowi, dan digunakan membasuh wajah.
"Alhamdulillah saya senang, bisa basuh muka saya dengan air bersih sisa milik Pak Jokowi. Ya semoga berkah. Sebab, Pak Jokowi adalah orang yang jujur, baik dan sangat penyabar," ujar Marnoto, warga Desa Pencil, Kecamatan Karangkobar, usai membasuh muka dengan air bersih sisa Jokowi.
Warga lainnya, Yuni (26) berharap setelah membasuh mukanya dengan air bersih sisa dari Presiden RI dapat mendapat keberkahan.
"Ya moga-moga aja nasib saya ke depan bisa sukses kayak Pak Presiden," kata dia.
Jokowi memang sempat menggunakan air yang telah disediakan warga setempat di dalam ember.
Air itu digunakan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut setelah ia meninjau lokasi longsor.
Sepatu kerja pantofel milik Presiden Jokowi yang semula bewarna hitam mengkilat, tampilan luarnnya berubah menjadi cokelat karena lumpur.
Jokowi pun membersihkan sendiri kaki dan sepatunya dengan menggunakan air yang sudah disiapkan relawan di dalam ember.
Saat membersihkan lumpur di sepatu, jokowi pun tidak segan mengusap-usap kakinya dengan menggunakan tangan di hadapan ratusan warga yang saat itu mengerubutinya.
Selesai membersihkan sepatu dan tangan menggunakan air bersih, Jokowi naik ke mobil dan meninggalkan lokasi untuk menuju ke posko logistik.
Di sana dia menyerahkan bantuan berupa selimut kepada pengungsi.
Sesaat setelah Jokowi masuk ke dalam mobil, ratusan warga yang sudah berdesak-desakan untuk melihat lebih dekat orang nomor satu di negeri ini, langsung menyerbu sisa air cucian Jokowi untuk membasuh muka.
Mereka menganggap bahwa air bersih sisa yang digunakan Jokowi dapat membawa berkah.
Di lokasi, Jokowi memberikan bantuan kepada pengungsi.
Jokowi memerintahkan TIM SAR Gabungan membuka akses jalan yang tertutup, sehingga alat berat berupa eskavator bisa masuk ke lokasi longsor untuk melakukan evakuasi.
"Kalau akses jalan sudah terbuka semua, eskavator baru bisa masuk," kata Jokowi.
Jokowi meminta Tim SAR dan warga berhati-hati saat proses evakuasi.
"Sekali lagi semuanya harus berhati-hati saat melakukan evakuasi," kata dia.
Dia menyebut Provinsi Jawa Tengah memang banyak terdapat titik-titik rawan bencana.
Tidak hanya bencana longsor, namun juga bencana alam lainya.
"Saya minta, semua warga yang tinggal di daerah titik rawan bencana selalu waspada," ungkapnya.
[Democrazy/SuaraNasional]