DEMOCRAZY.ID - Sebuah video yang diambil pada Desember 2022 menunjukkan Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir.
Dia sedang mendengarkan lagu kebangsaan pada sebuah acara resmi.
Tiba-tiba kamera merekam adanya noda gelap menyebar di celana abu-abu yang digunakan presiden.
Salva Kiir saat itu berdiri mendengarkan lagu kebangsaan.
Video tersebut tidak pernah ditayangkan di televisi. Namun, kemudian beredar di media sosial.
“Para jurnalis dari Perusahaan Penyiaran Sudan Selatan yang dikelola negara ditahan pada Selasa (3/1/2023) dan Rabu (4/1/2023),” kata Patrick Oyet, presiden Persatuan Jurnalis Sudan Selatan mengutip Reuters.
Dia menyebut, ada enam jurnalis yang diduga mengetahui bagaimana video presiden mengompol bisa menyebar dan viral di media sosial.
Enam wartawan itu telah ditahan atas peredaran video yang memperlihatkan Presiden Salva Kiir tampak mengompol di sebuah acara resmi.
Kiir menjadi presiden sejak Sudan Selatan merdeka pada 2011.
Pejabat pemerintah berulang kali membantah desas-desus yang beredar di media sosial bahwa dia kini dalam kondisi tidak sehat.
Jurnalis yang ditahan di Sudan Selatan terkait video presiden gompol, antara lain yakni operator kamera Joseph Oliver dan Mustafa Osman; editor video Victor Lado; kontributor Jacob Benjamin; dan Cherbek Ruben dan Joval Toombe dari ruang kendali.
“Kami prihatin karena mereka yang ditahan sekarang telah tinggal lebih lama dari yang diatur undang-undang,” jelas Oyet.
Sad situation after South Sudanese President Salva Kiir Mayardit wets his pants at a public function.
— SomaliaNOW🇸🇴 (@Riovice) December 17, 2022
This is the future of every African country.
The presidential office later said he urinated himself from the “extreme patriotism” he felt. pic.twitter.com/QDsPOJlRJj