DEMOCRAZY.ID - Utang pemerintah pusat hingga November 2022 tercatat Rp 7.554,25 triliun. Artinya, utang pemerintah bertambah Rp 4.945,52 triliun dalam sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, atau Jokowi. Penambahan utang selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi jauh lebih besar dibandingkan sembilan tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada periode 2004-2012, utang pemerintah bertambah dari Rp 1.299,5 triliun menjadi Rp 1.977,71 triliun. Artinya, dalam sembilan tahun bertambah Rp 678,21 triliun. Sementara itu, utang pemerintah pusat per akhir Desember 2014 tercatat Rp 2.608,78 triliun dan hingga November 2022 tercatat Rp 7.554,25 triliun. Utang bertambah Rp 4.945,52 triliun. Rasio utang juga meningkat tajam dari 24,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2014 menjadi 38,65% dari PDB per akhir November 2022. Rata-rata penambahan utang pada periode Presiden Jokowi menembus Rp 575,42 triliun. Penambahan utang terbesar terjadi pada 2020 yakni menembus R
DEMOCRAZY.ID - Utang pemerintah pusat hingga November 2022 tercatat Rp 7.554,25 triliun. Artinya, utang pemerintah bertambah Rp 4.945,52 triliun dalam sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, atau Jokowi. Penambahan utang selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi jauh lebih besar dibandingkan sembilan tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada periode 2004-2012, utang pemerintah bertambah dari Rp 1.299,5 triliun menjadi Rp 1.977,71 triliun. Artinya, dalam sembilan tahun bertambah Rp 678,21 triliun. Sementara itu, utang pemerintah pusat per akhir Desember 2014 tercatat Rp 2.608,78 triliun dan hingga November 2022 tercatat Rp 7.554,25 triliun. Utang bertambah Rp 4.945,52 triliun. Rasio utang juga meningkat tajam dari 24,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2014 menjadi 38,65% dari PDB per akhir November 2022. Rata-rata penambahan utang pada periode Presiden Jokowi menembus Rp 575,42 triliun. Penambahan utang terbesar terjadi pada 2020 yakni menembus R