DEMOCRAZY.ID - Seorang warganet mengklarifikasi kasus Muhammad Said, warga negara Indonesia (WNI) peserta umrah yang divonis dua tahun penjara usai melakukan pelecehan seksual terhadap jemah perempuan asal Libanon. Netizen dengan akun Twitter @iniakuhelmpink yang mengaku sebagai sepupu Muhammad Said itu menceritakan bahwa rombongan umrah WNI tersebut sampai di Mekah pada 8 November 2022. Said kemudian tawaf bersama sang ibu, kakak, dan neneknya pada 10 November. Dikarenakan banyak orang, Said meminta ibunya untuk menunggu di luar arena Ka'bah. Saat Said hampir memegang sudut Ka'bah, ada seseorang dari belakang yang menarik pakaian ihramnya. Said lalu menarik pakaiannya dari belakang ke depan karena khawatir melorot. Namun saat keluar dari kumpulan jemaah, Said langsung ditarik oleh dua polisi dan askar, lalu dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Said yang kebingungan karena tak mengetahui apa kesalahannya kemudian menelepon keluarganya. "Tapi HP-nya diam
DEMOCRAZY.ID - Seorang warganet mengklarifikasi kasus Muhammad Said, warga negara Indonesia (WNI) peserta umrah yang divonis dua tahun penjara usai melakukan pelecehan seksual terhadap jemah perempuan asal Libanon. Netizen dengan akun Twitter @iniakuhelmpink yang mengaku sebagai sepupu Muhammad Said itu menceritakan bahwa rombongan umrah WNI tersebut sampai di Mekah pada 8 November 2022. Said kemudian tawaf bersama sang ibu, kakak, dan neneknya pada 10 November. Dikarenakan banyak orang, Said meminta ibunya untuk menunggu di luar arena Ka'bah. Saat Said hampir memegang sudut Ka'bah, ada seseorang dari belakang yang menarik pakaian ihramnya. Said lalu menarik pakaiannya dari belakang ke depan karena khawatir melorot. Namun saat keluar dari kumpulan jemaah, Said langsung ditarik oleh dua polisi dan askar, lalu dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Said yang kebingungan karena tak mengetahui apa kesalahannya kemudian menelepon keluarganya. "Tapi HP-nya diam