POLITIK

Sama-sama Disebut Tumbuh dari Kemarahan, Refly Harun Bongkar Bedanya Pendukung Anies dan Ganjar

DEMOCRAZY.ID
Januari 06, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Sama-sama Disebut Tumbuh dari Kemarahan, Refly Harun Bongkar Bedanya Pendukung Anies dan Ganjar

Sama-sama Disebut Tumbuh dari Kemarahan, Refly Harun Bongkar Bedanya Pendukung Anies dan Ganjar

DEMOCRAZY.ID - Kelakar Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Fahri Hamzah mengundang perhatian. 


Kali ini Fahri berkomentar soal pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.


Hal tersebut diungkapkan Fahri Hamzah dalam perbincangannya dengan Komika Mamat Alkatiri di kanal YouTube HAS Creative yang diunggah 31 Desember 2022.


"Anies adalah simbol dari kemarahan kanan, Ganjar dari kemarahan kiri. Yang pilih Ganjar itu emosional, yang pilih Anies emosional. Yang pilih Prabowo rada mendingan. Lebih rasional," kata Fahri Hamzah.


Menanggapi peryataan Fahri Hamzah, pakar tata negara Refly Harun membenarkah bahwa pendukung kedua tokoh tersebut adalah berasal dari kemarahan. 


Namun keduanya berbeda karena menurutnya pendukung Anies adalah simbol kemarahan ke arah yang lebih baik.


"Jadi kalau dibilang pendukung Anies Baswedan adalah orang yang marah, ya benar tapi tidak emosional marah terhadap keadaan yang tidak benar, marah kepada ketidakadailan, marah tidak ditindaklanjutan km 50, marah dengan pemerintah yang mudah menangkap aktivis, marah dengan enegak hukum yang mudah menangkap orang," kata Refly Harun.


"Jadi kemarahannya adalah kemaran agar Indonesia menjadi lebih baik," tuturnya.


Berbeda dengan pendukung Anies, pendukung Ganjar menurut Refly Harun adalah orang yang tak ingin ada perubahan rezim. 


"Tapi kalau kemarahan atau emosi dari pendukung Ganjar saya kira mereka justru berpikir tentang tidak ingin ada perubahan rezim, khawatir takut, kalau berubah rezim akan ada konsekuensi," kata Refly. 


"Ada yang rasional dan enggak rasional, mereka mungkin merasa rezim seperti ini membuat mereka nyaman, karena itu mereka disinfentif mendukung sosok antitesis seperti anies, jadi pilihan rasioal mereka adalah pilihan yang diendors oleh istana, jadi kalau ganjar yang diendors ya Ganjar," tambanya. 


Tak hanya itu, Refly juga menyebutkan bahwa pemilih Ganjar yang tak rasional adalah mereka yang memilih Ganjar hanya karena ketidaksukaan pada Anies Baswedan.


"Jadi alasannya agak aneh orang memilih Anies enggak suka jokowi,  orang memilih Ganjar karena enggak suka Anies, jadi pertalian tokoh ini luar biasa," tambahnya. [Democrazy/suara]

Penulis blog