DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Ketua DPP PDIP Masinton Pasaribu mengungkap pandangannya terkait kode Megawati Soekarnoputri terkait capres perempuan di HUT ke-50 PDIP.
Apa kata Masinton-yang selama ini dikenal cukup dekat dengan Puan?
"Pidato Bu Megawati dalam HUT ke 50 PDI Perjuangan tentang heroisme perjuangan perempuan Indonesia adalah bentuk konsistensi beliau memperjuangkan kesetaraan bagi kaum perempuan Indonesia dan dunia," kata Masinton, Senin (16/1).
Megawati menurutnya ingin menyampaikan bahwa kaum perempuan punya kemampuan sama seperti laki-laki. Perempuan juga bisa menjadi pemimpin.
Namun ia tak spesifik menyebut Mega sudah 'merestui' Puan maju di Pilpres 2024.
"Ruang partisipasi bagi perempuan tidak bisa dibatasi hanya dalam ruang-ruang domestik. Urusan publik adalah urusan bersama, baik laki-laki maupun perempuan.
Laki-laki tidak sekadar berjalan di sektor publik dan perempuan berjalan di sektor domestik. Keduanya memiliki peran yang sama," jelas dia.
"Bu Mega menegaskan bahwa PDI Perjuangan sebagai partai politik yang konsisten mempelopori lahirnya kepemimpinan perempuan dan selalu memberikan ruang kepemimpinan terhadap kader-kader perempuan," sambungnya.
Ia kemudian mencontohkan siapa saja yang dimaksud itu. Masinton menyebut Puan hingga Tri Rismaharini.
"Misalnya saat ini ada Mbak Puan sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama di Indonesia, ada Bu Risma Menteri Sosial, ada Bu I Gusti Ayu Menteri Pemberdayaan Perempuan," jelasnya.
"Dan banyak lagi kader-kader perempuan yang mengisi berbagai posisi dan jabatan di daerah-daerah se Indonesia," tutup Masinton.
Dalam pidatonya di JiExpo, Megawati hampir 1 jam menyinggung peran perempuan.
Dari soal kesetaraan hingga peran perempuan di politik.
Namun Mega tidak secara gamblang menyebut Puan sebagai capres.
Ia bahkan tidak menyinggung Ganjar Pranowo sama sekali di pidatonya, padahal ia digadang menjadi capres terkuat PDIP. [Democrazy/kumparan]
