DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Menkopolhukam Mahfud MD menekankan pentingnya langkah pemerintah menerbitkan Perppu Cipta Kerja.
Pengganti undang-undang sapu jagat itu, disebut-sebut sebagai modal menghadapi gejolak ekonomi tahun 2023.
Perppu Cipta Kerja diterbitkan Presiden Jokowi sebagai pengganti UU Cipta Kerja yang diputus inkonstitusional bersyarat alias cacat formil oleh MK pada November 2021.
“Perppu Cipta Kerja itu dibuat karena situasi ekonomi global. Harus membuat kebijakan strategis dari sekarang untuk menyelamatkan rakyat,” ujar Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Minggu (8/1).
Menurut Mahfud, ekonomi global tahun ini terancam mengalami perfect storm alias badai ekonomi, ditambah ancaman resesi, inflasi hingga stagflasi.
Belum lagi adanya ancaman krisis energi imbas masih terjadinya konflik Rusia-Ukraina.
Dengan semua sentimen global itu, kata Mahfud, lembaga-lembaga keuangan internasional memperkirakan perekonomian Indonesia hanya akan tumbuh maksimal 5 persen.
Atas dasar itu, saat dikaitkan dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut Indonesia aman dari resesi, menurut Mahfud keamanan itu muncul berkat adanya Perppu Cipta Kerja.
"Wong Menteri Keuangan juga bilang mungkin aman, aman karena ada Perppu ini," tuturnya.
"Menyelamatkan ekonomi masyarakat itu yang pokok, nah caranya ya investasi masuk, yang dari luar negeri, yang dari dalam luar negeri dipercepat pertumbuhan ekonomi. Kemudian proses perizinan di Kehutanan pertanian, semua," pungkas mantan Ketua MK itu. [Democrazy/kumparan]
