HUKUM KRIMINAL

Kata Mahfud MD: 'Presiden AS Sebut Tak Ada Negara Tangkap Koruptor Lebih Besar dari RI'

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
KRIMINAL
Kata Mahfud MD: 'Presiden AS Sebut Tak Ada Negara Tangkap Koruptor Lebih Besar dari RI'

Kata Mahfud MD: 'Presiden AS Sebut Tak Ada Negara Tangkap Koruptor Lebih Besar dari RI'

DEMOCRAZY.ID - Menko Polhukam Mahfud mengungkap percakapan soal korupsi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Amerika Serikat (AS). 


Mahfud mengungkapkan Presiden AS mengatakan kepada Jokowi bahwa tak ada negara di dunia yang menangkap koruptor lebih besar dari Indonesia.


Hal itu disampaikan Mahfud dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Selasa (17/1/2023). Mahfud bicara soal korupsi dalam sesi empat acara ini.


"Presiden itu waktu berbicara sedikit dengan saya. Coba Pak Menko, saya pernah bicara dengan Presiden Amerika. 


Tidak ada di dunia ini negara yang menangkap para koruptor lebih besar dari Indonesia. Terhadap pejabat-pejabat tingginya, Ketua DPR masuk, Wakil Ketua DPR masuk, menteri masuk, gubernur masuk, wali kota masuk, bupati masuk, DPRD masuk," ungkap Mahfud.


"Tidak ada yang sebanyak di Indonesia. Tetapi indeks persepsi korupsi kita tidak membaik. Ya naiknya setahun indeksnya 1, kadang kala turun lagi, naik lagi. Sama dengan penegakan hukum lainnya," sambung dia.


Karena itu, kata Mahfud, diperlukan jaminan keamanan. 


"Nah oleh sebab itu, ke halaman terakhir, yang harus kita lakukan mari kita lakukan jaminan keamanan, memberi jaminan keamanan," ujar Mahfud.


Lebih lanjut, menurut Mahfud, korupsi di Indonesia masih terus menjadi hambatan bagi Indonesia. 


Dia mengatakan hampir setiap saat ada berita soal korupsi di Indonesia.


"Kemudian korupsi. Korupsi juga terus ya menjadi hambatan bagi kita, banyak kalau melihat korupsi di tempat kita ini hampir setiap saat terjadi. 


Kalau tidak ada berita di Jakarta, ada berita di sana, kalau tidak di sana, ada di sana. Dan hampir setiap hari," pungkas dia. [Democrazy/detik]

Penulis blog