DEMOCRAZY.ID - Pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), Rasmus Paludan, membakar sebuah Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di ibu kota Swedia, Stockholm. Ini merupakan aksi kesekian kalinya melukai perasaan umat Muslim dunia. Aksi ini memantik kecaman keras dari komunitas Muslim dunia. Salah satunya dari Yayasan keagamaan Turki Istanbul Syriac Kadim Foundation pada Sabtu (21/1) mengecam keras pembakaran Alquran oleh Rasmus Paludan. Disitat dari Antara yang mengutip kantor berita Anadolu, Minggu (22/1/2023), pemerintah Swedia sebelumnya telah memberikan izin rencana pembakaran kitab suci umat Islam tersebut, Ankara membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson ke Turki. Pada Jumat (20/1), Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Swedia di Ankara, Staffan Herrstrom, yang diberi tahu bahwa Turki "mengutuk keras tindakan provokatif ini, yang jelas-jelas merupakan kejahatan berdasarkan kebencian". Kemenlu Turki juga mengatakan bahwa "
DEMOCRAZY.ID - Pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), Rasmus Paludan, membakar sebuah Alquran di depan Kedutaan Besar Turki di ibu kota Swedia, Stockholm. Ini merupakan aksi kesekian kalinya melukai perasaan umat Muslim dunia. Aksi ini memantik kecaman keras dari komunitas Muslim dunia. Salah satunya dari Yayasan keagamaan Turki Istanbul Syriac Kadim Foundation pada Sabtu (21/1) mengecam keras pembakaran Alquran oleh Rasmus Paludan. Disitat dari Antara yang mengutip kantor berita Anadolu, Minggu (22/1/2023), pemerintah Swedia sebelumnya telah memberikan izin rencana pembakaran kitab suci umat Islam tersebut, Ankara membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson ke Turki. Pada Jumat (20/1), Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Swedia di Ankara, Staffan Herrstrom, yang diberi tahu bahwa Turki "mengutuk keras tindakan provokatif ini, yang jelas-jelas merupakan kejahatan berdasarkan kebencian". Kemenlu Turki juga mengatakan bahwa "