DEMOCRAZY.ID - Pada tahun 2019 Presiden Joko Widodo atau Jokoi mengumumkan hajat besar pemerintah yakni memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan dengan nama Nusantara. Perpindahan ibu kota ini mengundang berbagai pro dan kontra, namun pemerintah tampaknya ngotot dan menerbitkan Undang-undang IKN sebagai dasar pembangunan IKN tersebut. Rupanya, IKN yang diimpikan oleh Jokowi memiliki kesamaan dengan kota baru yang tengah dibangun di China oleh Presiden Xi Jinping. Xi Jinping membangun proyek kota baru untuk solusi penumpukan populasi di Beijing, sama halnya dengan alasan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Xi Jinping membangun kota baru di daerah Xiongan sejak 2017 dengan konsep technology and green environment. Hal ini yang disebut-sebut hampir mirip dengan IKN besutan Jokowi. "Mirip, jadi Xiongan konsepnya technology and green environment, dan IKN konsepnya smart forest city," kata sosiolog Sulfikar Amir dalam perbincangannya di Total Politik yang tayan
IKN Disebut Mirip Proyek Kota Baru China, Jokowi Dapat 'Bisikan' Xi Jinping di Pertemuan Tahun 2017?
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pada tahun 2019 Presiden Joko Widodo atau Jokoi mengumumkan hajat besar pemerintah yakni memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan dengan nama Nusantara. Perpindahan ibu kota ini mengundang berbagai pro dan kontra, namun pemerintah tampaknya ngotot dan menerbitkan Undang-undang IKN sebagai dasar pembangunan IKN tersebut. Rupanya, IKN yang diimpikan oleh Jokowi memiliki kesamaan dengan kota baru yang tengah dibangun di China oleh Presiden Xi Jinping. Xi Jinping membangun proyek kota baru untuk solusi penumpukan populasi di Beijing, sama halnya dengan alasan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Xi Jinping membangun kota baru di daerah Xiongan sejak 2017 dengan konsep technology and green environment. Hal ini yang disebut-sebut hampir mirip dengan IKN besutan Jokowi. "Mirip, jadi Xiongan konsepnya technology and green environment, dan IKN konsepnya smart forest city," kata sosiolog Sulfikar Amir dalam perbincangannya di Total Politik yang tayan