DEMOCRAZY.ID - Gereja Inggris (Church of England) meminta maaf kepada komunitas LGBTQI+ atas penolakan dan permusuhan yang mereka hadapi. Permintaan itu tertulis dalam surat terbuka para uskup yang dirilis pada Jumat (20/1). LGBTQI+ adalah singkatan dari lesbian, gay, bisexual, transgender, queer, dan intersex. Tanda "+" mengacu pada banyak identifikasi diri lainnya di bawah payung "seksualitas" dan/atau "gender". "Kami tidak mencintaimu seperti Tuhan mencintaimu, dan itu sangat salah," tulis para uskup, dikutip dari Reuters, Sabtu (21/1). "Kami menegaskan, secara terbuka dan tegas, bahwa orang-orang LGBTQI+ diterima dan dihargai: kita semua adalah anak-anak Tuhan. Saat-saat di mana Anda menerima tanggapan bermusuhan dan homofobik di gereja kami sangat memalukan dan untuk ini kami menyesal," imbuhnya. Permintaan maaf ini datang beberapa hari setelah pihak Gereja Inggris mengajukan proposal yang menolak untuk mengizinkan pasangan se
DEMOCRAZY.ID - Gereja Inggris (Church of England) meminta maaf kepada komunitas LGBTQI+ atas penolakan dan permusuhan yang mereka hadapi. Permintaan itu tertulis dalam surat terbuka para uskup yang dirilis pada Jumat (20/1). LGBTQI+ adalah singkatan dari lesbian, gay, bisexual, transgender, queer, dan intersex. Tanda "+" mengacu pada banyak identifikasi diri lainnya di bawah payung "seksualitas" dan/atau "gender". "Kami tidak mencintaimu seperti Tuhan mencintaimu, dan itu sangat salah," tulis para uskup, dikutip dari Reuters, Sabtu (21/1). "Kami menegaskan, secara terbuka dan tegas, bahwa orang-orang LGBTQI+ diterima dan dihargai: kita semua adalah anak-anak Tuhan. Saat-saat di mana Anda menerima tanggapan bermusuhan dan homofobik di gereja kami sangat memalukan dan untuk ini kami menyesal," imbuhnya. Permintaan maaf ini datang beberapa hari setelah pihak Gereja Inggris mengajukan proposal yang menolak untuk mengizinkan pasangan se