BAMBANG PRASETYO, SAKSI KASUS MUBAHALAH IJAZAH PALSU JOKOWI TIBA-TIBA KENA SERANGAN JANTUNG
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
(Tim Advokasi Bela Gus Nur & Bambang Tri Mulyono)
Syahdan, saksi bernama BAMBANG PRASETYO dilarikan ke rumah sakit. Sebelumnya, saksi mendadak terkena serangan jantung. Informasi itu disampaikan oleh Jaksa.
Jaksa mengkonfirmasi kabar sakitnya saksi Bambang Prasetyo, sesaat sebelum Majelis Hakim menutup persidangan, pada Selasa lalu (3/1/2022).
Sidang ditunda, hingga Selasa depan (10/1/2022) dengan agenda memeriksa keterangan saksi.
Bambang Prasetyo, batal memberikan kesaksikan pada kasus Mubahalah Ijazah palsu Jokowi di Pengadilan Negeri Surakarta.
Padahal, kehadiran saksi penting untuk memastikan Jokowi memiliki ijazah asli. Saksi infonya teman Jokowi.
Jangan sampai, Saksi kelak misalnya hanya menerangkan teman Jokowi, pernah makan bakso bareng, main kelereng bareng, sering tidur dan ngantuk'an dikelas, dijewer Pak Guru, dan lain-lain.
Saksi harus memberikan keterangan yang meyakinkan bahwa Jokowi memiliki ijazah asli.
Kepala Sekolah SD Jokowi (Martharina Cristiningsih, yang agamanya kristen mengaku muslim), juga saat diperiksa hanya menerangkan Jokowi pernah sekolah di SDN Tirtoyoso 111 dari kelas 5 sampai kelas 6 (masuk tahun 1971 lulus tahun 173).
Riwayat kelas 1 sampai kelas 4 tidak diketahui. Dari SD mana sebelumnya, juga gelap. Tak ada riwayat dan bukti mutasi sebelum masuk ke SDN Tirtoyoso.
Kepala SD Jokowi ini tidak memberikan keterangan ijazah Jokowi asli, tidak pula menunjukan ijazah Jokowi yang asli.
Dia hanya membawa buku induk dan copy ijazah Jokowi. Sehingga, tak memberikan dampak pada perkara ijazah jokowi apakah asli, atau palsu.
Karena bisa saja orang sekolah di SD tertentu, tapi tidak memiliki ijazah. Atau ijazahnya hilang, kemudian dipalsukan. Atau tahun penerbitan ijazah tidak sinkron, lalu disesuaikan. Dll.
Saksi tukang demo, tukang lapor, dan tukang beri dukungan untuk tangkap Gus Nur dan Bambang Tri juga tidak memberikan keterangan yang membuktikan ijazah Jokowi asli.
Semuanya, tidak pernah melihat ijazah asli Jokowi. Semua meyakini ijazah Jokowi asli hanya berdasarkan asumsi.
Dokumen bukti di persidangan, juga tidak ada yang berupa ijazah asli Jokowi. Baik ijazah SD, SMP, SMA, hingga S-1 Jokowi yang konon lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Saksi Bambang Prasetyo ini juga demikian. Semoga bisa fokus, untuk memberikan keterangan tentang keaslian ijazah Jokowi.
Bukan cerita ngalor ngidul, dari main kelereng hingga mancing dengan Jokowi, yang tak ada hubungannya dengan ijazah asli Jokowi.
Semoga Saksi Bambang Prasetyo cepat sembuh dan segera memberikan keterangan di persidangan.
Namun, disisi lain, apakah serangan jantung kepada saksi ini adalah konfirmasi Mubahalah Bambang Tri Mulyono yang dibimbing Gus Nur sedang berjalan?
(*)