POLITIK

Usai Pensiun, Jenderal Andika Disebut 'Bidik' Posisi Tak Terduga Ini di Dunia Politik

DEMOCRAZY.ID
Desember 08, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Usai Pensiun, Jenderal Andika Disebut 'Bidik' Posisi Tak Terduga Ini di Dunia Politik

Usai Pensiun, Jenderal Andika Disebut 'Bidik' Posisi Tak Terduga Ini di Dunia Politik

DEMOCRAZY.ID - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada akhir Desember 2022. 


Jelang masa pensiunnya, pimpinan tertinggi TNI ini digadang-gadangkan akan membidik posisi tak terduga di dunia politik.


Dugaan tersebut diungkapkan oleh pengamat militer Anton Aliabbas. 


Ia menilai ada dua hal yang akan dilakukan Jenderal Andika begitu jabatannya sebagai Panglima TNI berakhir.


"Ada dua kemungkinan yang akan dilakukan Andika Perkasa pasca pensiun (dari Panglima TNI)," ujar Anton di Jakarta, Kamis (8/12/2022).


Prediksi pertama, Jenderal Andika dinilai akan menjajal peruntungannya dengan menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024.


Anton mengatakan, Jenderal Andika memang dalam beberapa kesempatan selalu menghindari berkomentar tentang sejumlah survei bursa capres dan cawapres yang turut mencatut namanya.


Nama Andika sendiri menjadi salah satu tokoh dengan latar belakang militer yang menembus bursa capres dan cawapres, setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).


Sedangkan prediksi kedua, Jenderal Andika dinilai berpotensi masuk ke dalam kabinet Indonesia Bersatu di pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.


Menurut Anton, kemungkinan tersebut terbuka lebar mengingat Presiden Jokowi memiliki chemistry yang bagus dengan Andika. 


Keduanya sudah dekat sejak tahun 2014, di mana saat itu Andika menjabat sebagai Komandan Paspampres.


"Pemilihan Andika menjadi Panglima TNI pun juga sedikit banyak menunjukkan kepercayaan dan kenyamanan yang dirasakan Jokowi," jelas Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) itu.


Berdasarkan pengamatannya, bukan tidak mungkin Presiden Jokowi akan memberikan jabatan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) kepada Andika. 


Apalagi, sosok jenderal bintang empat itu memenuhi persyaratan.


"Dan Andika mungkin telah memenuhi prasyarat (sebagai KSP)," kata Anton.


Selain KSP, Jokowi juga dinilai bisa menawarkan jabatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kepada Andika. 


Jabatan itu tentu bisa menunjukkan seberapa besar kepercayaan sang presiden kepada Andika, mengingat Kepala BIN merupakan mata dan telinga presiden.


"Jika dilihat dari rekam jejak, kiprah Andika saat menangkap terduga teroris Umar Faruq pada 2002 lalu merupakan salah satu bentuk operasi intelijen yang dianggap berhasil. Jadi, untuk jabatan Kepala BIN, Andika memang memiliki kompetensi memadai," tandasnya. [Democrazy/suara]

Penulis blog