DEMOCRAZY.ID - Pesta pernikahan Kaesang Pangarep yang digelar secara mewah, memunculkan anggapan bahwa Presiden Joko Widodo kini bukan lagi pemimpin sederhana yang merakyat seperti saat dikampanyekan pada pemilu. Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menilai, Jokowi seharusnya tidak perlu merayakan pernikahan Kaesang terlalu mewah dan vulgar. "Saya kira mestinya dirayakan biasa-biasa saja, tidak perlu dirayakan seperti saat ini yang terkesan mewah dan berhari-hari, bahkan masih dirayakan di daerah mempelai wanita dan pria," ujar Saiful, Minggu (11/12). Karena menurut Saiful, pesta mewah tersebut terkesan menghambur-hamburkan uang di tengah sulitnya ekonomi masyarakat. Apalagi, diberbagai daerah masih terdampak bencana gempa bumi seperti di Cianjur, Garut dan Jember. "Mestinya Jokowi lebih berempati pada sebagian masyarakat yang sedang kesulitan di bidang perekonomian akibat dampak resesi dan juga adanya bencara diberbagai da...
DEMOCRAZY.ID - Pesta pernikahan Kaesang Pangarep yang digelar secara mewah, memunculkan anggapan bahwa Presiden Joko Widodo kini bukan lagi pemimpin sederhana yang merakyat seperti saat dikampanyekan pada pemilu. Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menilai, Jokowi seharusnya tidak perlu merayakan pernikahan Kaesang terlalu mewah dan vulgar. "Saya kira mestinya dirayakan biasa-biasa saja, tidak perlu dirayakan seperti saat ini yang terkesan mewah dan berhari-hari, bahkan masih dirayakan di daerah mempelai wanita dan pria," ujar Saiful, Minggu (11/12). Karena menurut Saiful, pesta mewah tersebut terkesan menghambur-hamburkan uang di tengah sulitnya ekonomi masyarakat. Apalagi, diberbagai daerah masih terdampak bencana gempa bumi seperti di Cianjur, Garut dan Jember. "Mestinya Jokowi lebih berempati pada sebagian masyarakat yang sedang kesulitan di bidang perekonomian akibat dampak resesi dan juga adanya bencara diberbagai da...