DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan persoalan pernikahan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep yang menjadi kontroversi publik.
Pada pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gundono akan ada sebanyak 10.800 perseonel dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, Pemadam Kebarakan, PLN, Dinas Perhubungan, dan sejumlah instansi lainnya yang menjadi pengaman.
Terkait hal ini, Rocky Gerung menyebutkan bahwa semua orang yang diundang pada pernikahan Kaesang mempunyai kegelisahan, karena dalam undangannya tidak ada R.S.V.P atau memiliki arti tolong balas.
"Itu serba salah, mereka yang diundang pun serba salah, karena undang-undangan saya lihat gak ada R.S.V.P (permintaan balasan)," ucapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (8/12).
"Jadi kalau orang berhalangan hadir dengan alasan apapun kan susah, sementara Pak Jokowi dan keluarga tentu menunggu 6000 undangan itu," imbuhnya.
Rocky Gerung mengaku bahwa ia juga mendapatkan undangan untuk menghadiri pernikahan Kaesang, namun jika ia tidak datang maka akan menimbulkan kontroversi.
"Dan saya dapat undangan, tapi tentu susah untuk mengatakan tidak bisa hadir, karena kontroversi segala macam, tapi tentu kita ucapan selamat pernikahan itu," bebernya.
Kemudian terdapat kontroversi publik tentang pernikahan putra bungsu Jokowi, yaitu keterlibatan negara di dalam urusan pribadi, seperti banyaknya personel pengaman.
"Yang kita persoalkan adalah keterlibatan negara di dalam urusan privat, itu intinya tuh, jadi kalau misalnya banyak orang yang akhirnya mendua tuh," ujarnya.
"Mau datang nggak enak, padahal itu adalah acara undangan untuk menyenangkan mempelai, kalau datang juga jadi nggak enak gitu kan," pungkas Rocky Gerung. [Democrazy/NW]