DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Pengamat Politik, Jamiluddin Ritonga menyebutkan bahwa Anies Baswedan tidak masalah jika harus berhadapan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, elektabilitas Anies sejauh ini hanya beda tipis dari Prabowo.
"Anies tidak masalah berhadapan dengan Prabowo pada Pilpres 2024. Sebab, elektabilitas mereka bersaing ketat. Jadi, tidak masalah Anies hanya pernah bertarung di DKI Jakarta," katanya kepada Populis.id pada Senin (12/12/2022).
Terlebih, Anies dengan kapasitasnya kerap dinilai gubernur Indonesia. Ia menilai bahwa anggapan Anies gubernur Indonesia artinya, meskipun lingkupnya hanya pernah memimpin Jakarta, tapi gamenya nasional.
Sementara Prabowo yang pernah nyapres, Jamil menilai tidak jaminan semua yang memilihnya tahun 2019 akan kembali memilihnya pada Pilpres 2024.
Sebab, banyak pemiliknya yang kecewa bahkan patah arang kepada Prabowo setelah bergabung ke kabinet Jokowi.
"Sebagian besar yang kecewa kepada Prabowo, justru banyak yang beralih ke Anies. Para relawan Jokowi pada tahun 2019 juga banyak yang mengalihkan dukungannya kepada Anies," tuturnya.
Ia beranggapan bahwa banyak pemilih Prabowo pada tahun 2019 tampaknya tidak akan memilihnya lagi.
Indikasi itu terlihat dengan stagnannya elektabilitas Prabowo pada kisaran 20 persenan. Sementara suara yang mencoblos Prabowo pada Pilpres 2019 sekitar 45 persenan.
"Ini artinya, elektabilitas Prabowo sudah turun sangat jauh bila dibandingkan dengan perolehan suaranya pada Pilpres 2019. Jadi, tidak masalah Anies maju Pilpres berhadapan dengan Prabowo. Keduanya dapat bersaing dengan menunjukkan kapasitas masing-masing," tuturnya.
"Biarkan rakyat yang menilainya mana yang paling layak diantara mereka memimpin Indonesia tercinta," pungkas Jamiluddin. [Democrazy/populis]
