DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bukti terkait perbedaan perlakukan antara bakal capres Nasdem Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baru-baru ini Anies Baswedan berencana mengunjungi sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, namun rupanya mendapatkan penolakan dari Aktivis Aliansi Mahasiswa Makassar.
Menurut Rocky Gerung, jika kegiatan Anies Baswedan dianggap kampanye, maka seharusnya acara pernikahan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep juga dibatalkan.
"Kalau semua kegiatan Anies dianggap kampanye awal karena ingin jadi presiden, mustinya perkawinan Kaesang di Solo juga dibatalkan," ucapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (7/12).
Seperti diketahui, Kaesang Pangarep akan melangsungkan pernikahan dengan Erina Sofia Gudono di Solo, Jawa Tengah, pada 10 Desember 2022 mendatang.
Rocky Gerung menilai bahwa acara pernikahan Kaesang akan menjadi ajang untuk mendekati Jokowi demi minta restu terkait dengan Pemilu 2024.
"Karena itu akan jadi ajang orang untuk mendekati Presiden Jokowi supaya minta restu, kan kita tahu semua peristiwa publik itu ada dimensi politik," jelasnya.
Sementara Ganjar Pranowo ketika berkunjung ke berbagai daerah tidak dilarang seperti Anies, sehingga Rocky menyebut terdapat diskriminasi di dalamnya.
"Ganjar kemana-mana itu juga pengen jadi Presiden, kenapa gak dilarang, jadi jangan diskriminatif lah," ucapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (7/12).
"Yang saya dorong adalah saya ingin Ganjar jadi presiden, kampanye aja dari sekarang, di luar jadwal kampanye, jadwal kampanye itu yang resmi, kan ada jadwal kampanye yang tidak resmi," pungkasnya. [Democrazy/NW]