DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Laksamana Yudo Margono sempat salah ucap sumpah jabatan Panglima TNI saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Yudo sempat salah mengucapkan 'sumpah prajurit' menjadi 'sikap prajurit'.
Pembacaan sumpah jabatan itu dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022). Rohaniwan berdiri di samping Yudo.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta akan jalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," demikian sumpah jabatan yang dibacakan Jokowi dan diikuti oleh Yudo.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab," sambung Yudo.
Salah ucap sumpah jabatan itu terjadi di bagian akhir. Jokowi kemudian mengulangi bagian sumpah jabatan yang salah diucapkan Yudo.
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Jokowi.
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sikap prajurit," ujar Yudo.
"Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," ujar Jokowi yang diikuti Yudo setelah momen salah ucap tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengangkatan sumpah jabatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Menko Polhukam Mahfud Md dan Menhan Prabowo Subianto menjadi saksi.
Setelah itu, Jokowi menyematkan tanda pangkat dan jabatan serta tongkat komando kepada Laksamana Yudo Margono. Yudo dan Jokowi kemudian bersalaman dan berfoto bersama.
Acara pelantikan Panglima TNI kemudian ditutup dengan dikumandangkannya lagu 'Indonesia Raya'.
ara pejabat yang hadir kemudian memberikan ucapan selamat kepada Yudo. [Democrazy/detik]
