DEMOCRAZY.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, untuk mengembangkan pembangunan di daerah, tidak melulu Jakarta dijadikan sebagai acuan. Ungkapan tersebut dia sampaikan dalam agenda Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Pelaku UMK Perseorangan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (22/12/2022). "Saya katakan untuk teman-teman saya di Jakarta, jangan kita membangun Indonesia selalu memakai rujukan Jakarta. Belum tentu Jakarta itu lebih baik daripada kita orang di daerah dan Indonesia itu ada karena dari wilayah-wilayah yang ada di daerah," katanya ditayangkan secara virtual. Dia berpendapat, sudah saatnya Indonesia berdaulat dalam membangun industri-industri untuk menciptakan nilai tambah, berkolaborasi dengan para pengusaha atau UMKM yang ada di daerah. "Bukan pengusaha Jakarta yang masuk ke daerah. Kita harus jadikan orang daerah menjadi tuan di negeri sendiri," ucap Bahlil. Di samping itu,
Menteri Bahlil: Kita Harus Jadikan Orang Daerah Jadi Tuan di Negeri Sendiri!
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, untuk mengembangkan pembangunan di daerah, tidak melulu Jakarta dijadikan sebagai acuan. Ungkapan tersebut dia sampaikan dalam agenda Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Pelaku UMK Perseorangan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (22/12/2022). "Saya katakan untuk teman-teman saya di Jakarta, jangan kita membangun Indonesia selalu memakai rujukan Jakarta. Belum tentu Jakarta itu lebih baik daripada kita orang di daerah dan Indonesia itu ada karena dari wilayah-wilayah yang ada di daerah," katanya ditayangkan secara virtual. Dia berpendapat, sudah saatnya Indonesia berdaulat dalam membangun industri-industri untuk menciptakan nilai tambah, berkolaborasi dengan para pengusaha atau UMKM yang ada di daerah. "Bukan pengusaha Jakarta yang masuk ke daerah. Kita harus jadikan orang daerah menjadi tuan di negeri sendiri," ucap Bahlil. Di samping itu,