POLITIK

Jokowi Takut Disalahkan soal Koalisi Gagal, Pengamat Jadi Makin Curiga: 'Kenapa Harus Bilang Begitu?'

DEMOCRAZY.ID
Desember 22, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Jokowi Takut Disalahkan soal Koalisi Gagal, Pengamat Jadi Makin Curiga: 'Kenapa Harus Bilang Begitu?'

Jokowi Takut Disalahkan soal Koalisi Gagal, Pengamat Jadi Makin Curiga: 'Kenapa Harus Bilang Begitu?'

DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo mengaku khawatir dengan gejolak politik yang sedang terjadi di Tanah Air. 


Sebab menurut Jokowi, Istana lah yang pada akhirnya akan disalahkan atas semua gejolak yang terjadi.


Ada beberapa masalah yang disebutkan Jokowi, seperti partai politik yang gagal tahap verifikasi faktual di Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga batal terbentuknya koalisi partai untuk mengusung calon-calon tertentu.


Pendapat Jokowi ini menimbulkan beragam reaksi, salah satunya dari pengamat politik Refly Harun. 


Dilihat di kanal YouTube-nya, ahli hukum tata negara itu malah mengaku curiga dengan pernyataan Jokowi di HUT ke-16 Partai Hanura tersebut.


"Pernyataan Presiden Jokowi yang menurut saya aneh, yaitu 'Jokowi: Saya Takut Kalau Ada yang Gagal Koalisi, Nanti Istana Dituduh'. Lah kenapa harus mengeluarkan pernyataan seperti ini?" ujar Refly, dikutip pada Kamis (22/12/2022).


Alih-alih membantah keterlibatan Istana di urusan pemilu, Refly malah menilai pernyataan Jokowi semakin memancing kecurigaan publik.


"Makin menunjukkan bahwa Istana memang terlibat dalam urusan 'koalisi-koalisian' ini, aktif paling tidak. Karena omongan Presiden Jokowi menunjukkan bahwa dia sangat concern dengan soal koalisi-koalisi, bahkan mungkin juga termasuk menggagalkan koalisi," jelas Refly.


Analisis ini tidak disampaikan tanpa dasar oleh Refly. Pengamat politik itu mengaitkan pernyataannya dengan Jokowi yang aktif menghadiri acara ulang tahun semua partai politik kecuali Partai NasDem.


Sementara itu Partai NasDem adalah partai yang telah mendeklarasikan dukungannya untuk Anies Baswedan di Pemilu 2024 kendati partai yang diketuai Surya Paloh itu masih bergabung di koalisi Jokowi.


"Jangan lupa dia menghadiri ulang tahun Partai Hanura, Golkar, Perindo, tapi tidak menghadiri acara ulang tahun dari NasDem. Dan Surya Paloh juga tidak menghadiri pernikahan Kaesang," terang Refly.


"Bukankah itu menunjukkan indikasi bahwa Istana turut campur dalam soal koalisi-koalisi ini, atau paling tidak Istana turut campur dalam siapa mendukung siapa," imbuhnya.


Karena itulah Rocky malah menilai pernyataan Jokowi tidak sejalan dengan fakta di dunia politik Tanah Air saat ini. 


Pendapat Refly ini pun tampak diamini ratusan warganet yang aktif memberikan pendapatnya lewat fitur voting. [Democrazy/suara]

Penulis blog