DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyapa massa Relawan Bagus Muhaimin Jawa Barat. Cak Imin mengungkapkan alasannya ingin menjadi presiden.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (22/12/2022), acara tersebut digelar di Agrowisata Tirta Kahuripan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Rabu (21/12) malam.
Cak Imin mengharapkan agenda Bagus Muhaimin se-Jawa Barat dapat menguatkan soliditas dan barisan untuk kemenangan di tahun 2024.
"Saya berharap acara ini bukan saja menguatkan soliditas di antara kita, menguatkan barisan di antara kita, menguatkan satu sama lain di antara kita, insyaallah ini menjadi kekuatan perubahan untuk negeri kita, kekuatan perubahan untuk Jawa Barat lebih baik," kata Cak Imin.
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini menekankan pentingnya kekuatan politik dalam rangka perubahan menuju Indonesia yang lebih baik.
Cak Imin menegaskan ingin menjadi presiden agar punya kekuatan politik demi tujuan tersebut.
"Kita ini kekuatan politik, tidak akan ada perubahan tanpa kekuatan politik, tidak akan ada reformasi tanpa politik, makanya saya ingin jadi presiden agar kita punya kekuatan politik agar mengubah keadaan yang lebih baik," ujarnya.
Cak Imin menjelaskan ada dua sektor, yang harus mendapat perhatian perubahan mendasar melalui pembangunan dari bawah.
"Pembangunan dari bawah apa itu? Desa! Pembangunan tidak dari atas tapi dari desa," katanya.
Cak Imin juga mengungkit lautan Indonesia yang kaya selama puluhan tahun bahkan sejak zaman Bung Karno tidak tersentuh format politik nasional.
Menurutnya, semua isu kelautan dan desa masih terus menjadi perjuangan.
Pada awal reformasi, kata dia, salah satu buah perjuangannya yakni berhasil membuat Kementerian Kelautan.
"Karena Gus Dur Presiden dibuat keputusan presiden tentang kementerian kelautan, namun sebelum membuat kementerian desa Gus Dur jatuh," kata dia.
Meski begitu, kata Cak Imin, hal itu tidak mematahkan semangat untuk melanjutkan perjuangan.
Ia menyatakan Fraksi PKB di DPR getol memperjuangkan UU Desa hingga kemudian lahir Kementerian Desa.
"Ini yang disebut gerakan politik. Kalau Anda ingin mengubah nasib, ingin memperbaiki nasib, nasib masyarakat desa, nasib umat, harus melalui gerakan politik," kata Cak Imin. [Democrazy/detik]