DEMOCRAZY.ID - Berembusnya kembali isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menuai sorotan publik. Dalam hal ini, ekonom senior Rizal Ramli menyebutkan bahwa memang ada tiga partai yang jadi biang kerok jadi munculnya isu penundaan pemilu tersebut. "Nah yang luar biasanya dua partai yang kudeta konstitusi ini adalah justru partai yang didirikan sebagai hasil reformasi, yaitu PAN dan PKB," ujar Rizal Ramli dalam perbincangannya di kanal YouTube Refly Harun Official. "Kok tega-teganya, kedua partai hasil reformasi ini, itu malah cawe-cawe mau melawan konstitusi dan menghianati amanah reformasi," imbuhnya. Selain dua partai tersebut, Rizal Ramli menyebutkan bahwa Luhut dan Golkar juga menjadi biang kerok dari merembusnya isu penundaan pemilu. "Dan ketahuan juga yang jadi komandan ini ya kawan saya Bang Luhut, walaupun sudah membantah tapi buktinya mengatakan memang komandannya pak Luhut Pandjaitan," ujar Rizal Ramli. "Yang aneh dua p
Bukan PDIP Justru Tiga Partai Ini Jadi 'Biang Kerok' Isu Penundaan Pemilu, Pengamat: Mereka Tak Siap Bertarung!
Desember 28, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Berembusnya kembali isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menuai sorotan publik. Dalam hal ini, ekonom senior Rizal Ramli menyebutkan bahwa memang ada tiga partai yang jadi biang kerok jadi munculnya isu penundaan pemilu tersebut. "Nah yang luar biasanya dua partai yang kudeta konstitusi ini adalah justru partai yang didirikan sebagai hasil reformasi, yaitu PAN dan PKB," ujar Rizal Ramli dalam perbincangannya di kanal YouTube Refly Harun Official. "Kok tega-teganya, kedua partai hasil reformasi ini, itu malah cawe-cawe mau melawan konstitusi dan menghianati amanah reformasi," imbuhnya. Selain dua partai tersebut, Rizal Ramli menyebutkan bahwa Luhut dan Golkar juga menjadi biang kerok dari merembusnya isu penundaan pemilu. "Dan ketahuan juga yang jadi komandan ini ya kawan saya Bang Luhut, walaupun sudah membantah tapi buktinya mengatakan memang komandannya pak Luhut Pandjaitan," ujar Rizal Ramli. "Yang aneh dua p