KRIMINAL PERISTIWA

Anggota DPR Minta TNI-Polri Gunakan 'Tangan Besi' Tumpas KKB di Papua, Berani?

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
PERISTIWA
Anggota DPR Minta TNI-Polri Gunakan 'Tangan Besi' Tumpas KKB di Papua, Berani?

Anggota DPR Minta TNI-Polri Gunakan 'Tangan Besi' Tumpas KKB di Papua, Berani?

DEMOCRAZY.ID - Empat warga sipil menjadi korban pembunuhan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. 


PKB mendesak TNI dan Polri segera menumpas KKB sampai ke akar-akarnya.


"Tindakan keji dan biadab, saya mendesak TNI/Polri untuk segera ambil tindakan tegas dan terukur menumpas KKB sampai ke akar-akarnya," ujar Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).


Jazilul berpesan kepada TNI dan Polri untuk tidak main-main dengan pengganggu kedaulatan dan keamanan negara. 


Bagi Jazilul, TNI-Polri harus menggunakan 'tangan besi' untuk menumpas teroris KKB.


"Hemat kami, zero tolerance bagi kelompok bersenjata yang membunuh dan keji, apalagi kejadian ini terus berulang. Gunakan 'tangan besi' untuk menumpas mereka," kata Jazilul.


"Jangan sampai terlihat lemah, buktikan bahwa TNI/Polri kita terlatih dan mampu menghadapi kelompok kecil bersenjata itu. Jika masih kurang kuat maka tambah lagi dukungan fasilitas, logistik dan personil agar segera tuntas," lanjut anggota Komisi III DPR itu.


Sementara itu, anggota Komisi III Fraksi NasDem Eva Yuliana meminta agar masyarakat tetap tenang, waspada, saling menjaga sembari mempercayakan kepada Polri dan TNI untuk meredam dan mengusut tuntas aksi kekerasan tersebut.


"Jelas aksi brutal ini adalah tindakan terorisme, dan aksi terorisme harus dibasmi sampai ke akar akarnya. Saya meminta Polri dan juga BNPT agar berperan aktif untuk membuat blueprint penanganan aksi terorisme di Papua," imbuh Eva.


Eva menyebut menangkap pelaku KKB adalah hal pertama yang harus dilakukan TNI-Polri. 


Selain itu yang tidak kalah penting adalah pemerintah bersama sama stakeholder masyarakat memperkuat persatuan bangsa.


"Kedamaian dan stabilitas politik tidak bisa tercipta oleh pemerintah saja, baik itu pemerintah pusat maupun daerah, TNI dan Polri, tapi juga masyarakat melalui stakeholder masing-masing harus terlibat dalam mewujudkannya," kata Eva.


TNI AD Siap Turun Bila Ada Perintah Panglima


Teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membunuh 4 warga sipil di Papua. TNI AD mengutuk keras aksi kejam KKB itu.


"TNI AD tentu saja mengutuk keras kebiadaban yang dilakukan oleh KKB terhadap masyarakat sipil," ujar Kepala Dinas TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).


Hamim kemudian berbicara mengenai aksi tegas ke KKB. Ia menyebut TNI AD siap bila diperintahkan menggelar operasi militer oleh Panglima TNI Laksamana Yugo Margono.


"Terkait menuntaskan KKB, TNI AD selalu siap melakukannya apabila mendapatkan perintah dari Panglima TNI selaku pemegang kewenangan pengerahan kekuatan TNI untuk operasi militer," tambahnya.


KKB Bunuh 4 Warga Sipil


KKB menembak mati 4 warga sipil. Kasus pembunuhan empat orang oleh teroris KKB itu terjadi di dua lokasi, yaitu di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, dan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.


Ada tiga warga yang tewas dibunuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. 


Sementara di Kabupaten Puncak, seorang warga yang dibunuh merupakan pegawai Bank Papua. [Democrazy]

Penulis blog