HUKUM KRIMINAL

WADUH! Ketua KPU Dilaporkan Oleh Wanita Emas Atas Dugaan Pelecehan Seksual

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
HUKUM
KRIMINAL
WADUH! Ketua KPU Dilaporkan Oleh Wanita Emas Atas Dugaan Pelecehan Seksual

WADUH! Ketua KPU Dilaporkan Oleh Wanita Emas Atas Dugaan Pelecehan Seksual

DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari dilaporkan oleh Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein alias Wanita Emas ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dugaan pelecehan seksual.


Laporan itu sudah diterima DKPP dengan nomor 01-22/SET-02/XII/2022 pada Kamis (22/12/2022). 


Hasnaeni diwakili oleh pengacaranya, Farhat Abbas ketika melapor ke DKPP.


"Oleh karena itu pada 22 Desember [2022], tepatnya pada sore ini, membuat satu laporan tentang asusila dan etik, tepat di DKPP sebagai satu badan yang punya tugas untuk menyidangkan pelanggaran etika yang ada, bagi penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu," kata Farhat Abbas, di Kantor DKPP, Kamis (22/12/2022).


Upaya mengadu ke DKPP ditempuh setelah pihak Hasnaeni sempat melayangkan somasi terlebih dulu terhadap Hasyim pada 16 November 2022. 


Isi somasi terkait desakan kepada Hasyim untuk segera mengklarifikasi dugaan pelecehan seksual itu.


Farhat turut melampirkan sejumlah bukti pelanggaran etik dan dugaan tindak kesusilaan yang dialami kliennya itu.


WADUH! Ketua KPU Dilaporkan Oleh Wanita Emas Atas Dugaan Pelecehan Seksual


"Bukti yang dibawa adalah pengakuan testimoni, kemudian dalam bentuk rekaman video, kemudian bukti-bukti komunikasi WA, dan foto-foto pembelian sebuah tiket Jogja, kemudian foto-foto kebersamaan dan sebagainya," kata dia.


Farhat menyebut dugaan pelecehan seksual terjadi pada 13 Agustus 2022, 14 Agustus 2022, 15 Agustus 2022, 17 Agustus 2022, 18 Agustus 2022, 21 Agustus 2022, 22 Agustus 2022, 23 Agustus 2022, 25 Agustus 2022, 27 Agustus 2022, serta 2 September 2022 di lima tempat berbeda.


Terpisah, Hasyim menjawab singkat soal pelaporan itu. Dia hanya berkata bahwa dirinya mengikuti perkembangan dari laporan itu.


"Kami mengikuti perkembangan pengaduan ke DKPP tersebut," kata Hasyim. [Democrazy/CNN]

Penulis blog