Terkuak! Inilah Alasan Kenapa PDIP Selalu Dicap Sebagai PKI, Banyak Keturunan Komunis di Tubuh Partai? - DEMOCRAZY News
POLITIK

Terkuak! Inilah Alasan Kenapa PDIP Selalu Dicap Sebagai PKI, Banyak Keturunan Komunis di Tubuh Partai?

DEMOCRAZY.ID
Desember 22, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Terkuak! Inilah Alasan Kenapa PDIP Selalu Dicap Sebagai PKI, Banyak Keturunan Komunis di Tubuh Partai?

Terkuak! Inilah Alasan Kenapa PDIP Selalu Dicap Sebagai PKI, Banyak Keturunan Komunis di Tubuh Partai?

DEMOCRAZY.ID - Tak dipungkiri, sejak awal berdiri hingga sekarang, PDIP kerap dikaitkan dengan PKI bahkan diisukan menjadi bagian dari partai komunis yang sudah diberantas pada 1965 itu. 


Padahal, anggapan tersebut hanyalah kabar burung belaka yang terdengar sensitif bagi masyarakat kita. 


Sebenarnya, kenapa PDIP selalu dicap sebagai PKI?


Dalam beberapa kesempatan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri merasa kesal dengan anggapan masyarakat bahwa partainya kerap dikaitkan dengan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).


“Selalu mainannya PKI terus, beretika lah (dalam berpolitik). Saya partainya PDIP, ideologinya Pancasila, itu (penyebutan PKI) menghina, pencemaran. PKI itu sudah tidak ada,” ungkapnya pada acara deklarasi enam calon gubernur dan wakil gubernur di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Senin (8/1/2018).


Disinggung oleh Lawan Politiknya


Terkuak! Inilah Alasan Kenapa PDIP Selalu Dicap Sebagai PKI, Banyak Keturunan Komunis di Tubuh Partai?


Kekesalan Megawati memuncak karena banyak dari lawan politiknya kerap menyamakan PDIP dengan PKI.


Seperti yang dilakukan politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono, melalui keterangan tertulisnya sempat menyamakan PDIP dengan PKI.


Arief menyinggung pernyataan PDIP yang mengkritik pernyataan Prabowo soal presidential threshold di Undang-Undang Pemilu.


“Keberadaan PKI sendiri sudah selesai. Karena itu jangan dong Prabowo mengkritik UU Pemilu yang dianggap lelucon politik dan nipu rakyat, dikira ambisi jadi Presiden. Kok Hasto sebagai Sekjen Partai antikritik sih. Nah biasanya sifat PKI itu antikritik dan melanggar konstitusi. Makanya wajar sehingga PDIP sering disamakan dengan PKI,” jelas Arief.


Dilabelkan Partai Komunis oleh Aliansi Masyarakat


Melansir dari vice.com, selain oleh lawan politiknya, terdapat Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak NKRI) juga mengecam PDIP hingga membakar benderanya ketika melakukan demonstrasi menentang RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan gedung MPR/DPR, Rabu (24/6/2022).


“Bakar, bakar, bakar PKI, bakar PKI sekarang juga,” teriak para pendemo kala itu.


Terkuak! Inilah Alasan Kenapa PDIP Selalu Dicap Sebagai PKI, Banyak Keturunan Komunis di Tubuh Partai?


Alasan mengapa sekelompok masyarakat itu meentang RUU HIP karena terdapat beleid yang diduga ada upaya mengubah ideologi Pancasila.


Pemicu lain demonstrasi dan penolakan besar-besaran atas RUU HIP adalah tidak dimuatnya kandungan TAP MPRS No. XXV/MPRS/1996 yang mengatur larangan ajaran Komunisme/Marxisme dalam RUU HIP.


Dari sini, isu kebangkitan komunis mengudara.


Pakar Jelaskan Alasan PDIP Sering Dikaitkan Sama PKI


Apakah kaitan PDIP dan PKI memang murni aksi politis buat-buatan lawan politik PDIP untuk mendiskreditkan partai ini? VICE bertanya kepada pengarsip sejarah Muhidin M. Dahlan untuk mendapatkan jawabannya. 


Menurut Muhidin, yang mengumpulkan kronik pemberitaan politik era pra kemerdekaan hingga kontemporer di Yayasan Indonesia Buku, unsur politik dari tuduhan pada PDIP tersebut kental sekali.


Muhidin menjelaskan, cap PKI telah lama disematkan kepada pemimpin (saat itu masih) PDI, Megawati Soekarnoputri, sejak ia mulai mendominasi partai banteng ini pada 1993. 


Di masa itu, Mega adalah tokoh sekaligus simbol politik paling kuat bagi kelompok penentang rezim Orde Baru. 


Peralihan panjang kepemimpinan PDI dari ketua lama yang dianggap boneka pemerintah ke Megawati terus coba dijegal, seperti lewat Kongres Luar Biasa Medan 1996, dan mencapai kulminasinya di peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996.


"Bisa dibayangkan, di tahun pertama kepemimpinan Megawati pada Desember 1993, tuduhan dari musuh politiknya memelihara 300 kader yang terlibat G30S/PKI secara tak langsung. Tuduhan itu ‘dilegitimasi’ ABRI. PKI emang jimat setan yang selalu ditempelkan di jidat Bu Mega," ujar Muhidin.


Tudingan ini, tambah Muhidin, tadinya dimulai dari konflik internal yang berkepanjangan antara pengurus PDI dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. 


Namun, melihat sudah terlampau seringnya PDIP dituduh komunis, Muhidin menilai harusnya PDIP sans aja gitu.


"Mestinya, Bu Mega sudah kebal dengan lagu lama. Isu ini isu lama di mana PDIP mestinya sudah tahu bagaimana meredamnya. Salah satu [cara menghadapinya] dengan beramal baik kepada para wong cilik."


Bukan sekali ini saja PDIP kerap dikaitkan dengan PKI dan Komunisme. Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Kivlan Zen pernah mengatakan PDIP banyak menampung pihak yang terkait dengan PKI. 


Kivlan menyebut nama Eva Kusuma Sundari, Rieke Dyah Pitaloka, dan Budiman Sudjatmiko sebagai contoh.


Bahkan, Kivlan menyebut PDIP mengirimkan kadernya menemui Partai Komunis Tiongkok untuk belajar ilmu politik dan pemerintahan. 


Untuk tudingan yang terakhir ini, Hasto mengatakan pengiriman kader itu dilakukan untuk studi banding.


Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menganggap tuduhan komunis pada PDIP sebagai intrik politik. Ia menyebut tudingan ini selalu datang menjelang pemilu.


Arteria Dahlan Akui Ada PKI di PDIP


Terkuak! Inilah Alasan Kenapa PDIP Selalu Dicap Sebagai PKI, Banyak Keturunan Komunis di Tubuh Partai?


Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan merespons pernyataan Wasekjen Gerindra Ahmad Dhani yang mengatakan PKI melebur ke PDIP. Arteria membenarkan hal itu, namun menurutnya, PDIP adalah partai yang terbuka.


“Jadi kalau ditanya apakah PDI Perjuangan ada PKI-nya ya jelas. Karena kami partai terbuka ya. Tapi yang perlu kita ingatkan, bukan hanya di PDI perjuangan yang ada PKI nya. Nanti teman-teman cari sendiri di partai mananya,” kata Arteria di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020), dilansir Detik.


Arteria juga mengatakan tidak hanya PKI yang ada di PDIP. Namun, anak dari keluarga PRRI, DI/TII, serta anak aparat penegak hukum juga tergabung dalam PDIP.


“Tapi di PDI Perjuangan bukan hanya anak PKI. Anak PRRI, anak DI-TII, dan utamanya lagi banyak anak TNI, banyak anak Polisi, banyak anak birokrat. Kenapa nggak dibilang partai TNI, partai polisi, partai birokrat. Gitu ya,” ujar Arteria.


Menurut Arteria, PDI Perjuangan menampung orang-orang yang terpinggirkan. Ia pun mencontohkan dirinya sebagai keturunan dari PRRI.


“Banyak PDI Perjuangan merekrut PKI. PDI Perjuangan merekrut orang yang terpinggirkan. Orang yang termarjinalkan. Contohnya saya. Kami dari keluarga PRRI. Diambil. Ya kenapa nggak dibilang PDI Perjuangan PRRI Permesta gitu?” kata Arteria.


Arteria kemudian menegaskan saat anak dari PKI, PRRI, dan DI/TII masuk ke PDI Perjuangan, mereka tidak lagi memegang ideologi asalnya. 


Namun, ia mengatakan mereka patuh mengikuti ideologi PDIP serta hukum negara di Republik Indonesia.


“Kenapa bisa begitu? Karena konstitusional. Ada TAP MPR 1 2003. TAP MPR Nomor 1 Tahun 2003. Nah tapi semua, yang even saya PRRI, ada yang DI/TII, ada yang PKI. Begitu masuk PDI Perjuangan, ikut aturan main PDI Perjuangan. Apa? Ikut pada hukum negara,” ucap Arteria.


“Ideologinya bukan ideologi PRRI lagi tapi ideologinya adalah ideologi sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga plus hukum negara,” sambunnya.


Diketahui, Wasekjen Partai Gerindra Ahmad Dhani punya pesan untuk TNI yang tengah memperingati hari jadi ke-75. Ahmad Dhani meminta TNI fokus kepada bahaya laten komunis.


“Bahaya laten itu komunis (PKI) karena ada dalam TAP MPRS No 25 tahun 1966. HTI-FPI-DI TII tidak ada di dalam Tap MPR. Jadi fokus saja pada perintah TAP MPRS No 25 tahun 1966,” kata Ahmad Dhani dalam keterangannya, Senin (5/10).


Ahmad Dhani lalu bicara soal NEO PKI. Ahmad Dhani bicara soal sejarah PKI yang menurutnya melebur ke partai.


“Sebaliknya, mengapa masyarakat takut ada NEO PKI? Karena PKI dulu melebur ke PDIP dan rakyat tahu PDIP memimpin koalisi Jokowi-Ma’ruf. Apalagi rakyat juga sudah tahu soal Pancasila mau diganti Trisila bahkan Ekasila,” sebut Ahmad Dhani.


Sering Disebut PKI, Megawati Minta Kader PDIP Melawan


Terkuak! Inilah Alasan Kenapa PDIP Selalu Dicap Sebagai PKI, Banyak Keturunan Komunis di Tubuh Partai?


Bully menjadi salah satu budaya negatif di media sosial yang bisa menimpa siapa saja, termasuk Presiden Republik Indonesia Ke-5, Megawati Soekarnoputri.


Dalam berbagai kondisi dan isu belakangan ini, nama Megawati memang sering kali menjadi perbincangan publik.


Dikutip dari Kompas.TV, hal tersebut pun diakui oleh sang Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut, tak tahu apa yang menjadi alasan dasarnya, Megawati pun heran hingga kini dirinya masih sering menjadi korban bully, bahkan dicap sebagai anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI.


Keluhannya tersebut disampaikan pada saat dirinya meresmikan kantor PDIP pada Rabu, 28 Oktober 2020, kemarin.


Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyatakan bahwa dirinya sering kali di-bully, bahkan lebih dari itu Presiden Jokowi yang juga dari PDIP pun sering kali menjadi korban


“Ini nanti kalian lihat kalau saya di-bully, lawan, masa Presiden Kelima RI dibilang PKI terus. Pak Jokowi pilihan rakyat langsung loh juga dituduh PKI,” ungkapnya.


Tak berhenti di situ saja, Megawati mungkin sudah gerah menjadi salah satu sasaran empuk komentar jahat dari netizen, ia kemudian meminta para kader untuk ‘pasang badan’ ketika dirinya dirundung.


Karena perundungan tersebut sudah menyentuh orang tua Megawati yang juga disebut sebagai bagian dari PKI.


Hal ini kemudian membuat Mega bingung, lantaran sang ayah, Presiden Soekarno dan sang ibu, Fatmawati, merupakan para pahlawan yang berjasa dalam kemerdekaan RI.


Megawati pun menilai tuduhan PKI terhadap dirinya, bahkan keluarganya, tersebut tidak beralasan, ia juga menilai isu PKI tersebut dihembuskan untuk membodohi masyarakat.


“Anggota DPR saya itu lewat penelitian khusus ditanyain Pancasila segala apa-apa lolos saya, tiga kali. Jangan main-main loh. Satu kali kan lima tahun, dikurangi dua tahun, lalu saya jadi Wapres,” tegasnya. [Democrazy]


[REFERENSI]:

https://www.vice.com/id/article/y3z3wb/penyebab-pdi-perjuangan-sering-dikaitkan-dengan-pki-dan-komunisme

https://berita.99.co/kenapa-pdip-selalu-dicap-sebagai-pki/

Penulis blog