Tak seindah slogan dan jargonnya, Indonesia telah lama menjadi negeri kontradiksi. Pemimpinnya berlaku sebagai rezim tirani, di sisi lain rakyatnya menjadi langganan ironi. Pancasila, UUD 1945 dan NKRI tak ubahnya sebuah uthopi. Semua hanya mimpi dan sekedar basa-basi, kata-kata adil makmur itu telah lama mati. Oleh: Yusuf Blegur Mantan Presidium GMNI AKU bangga menjadi bagian dari negara yang termashur keindahan dan kekayaan alamnya. Tapi aku masih melihat tak sedikit yang bergelut berusaha keluar dari rasa lapar dan kemiskinannya. Aku merasa seakan tenang dengan keteduhan yang terpancar dari masyarakat yang dikenal religius. Tapi terlalu sering kujumpai banyak kegelisahan, ketakutan dan konflik dalam hidup karena jarang menghadirkan Tuhan. Aku juga yakin begitu nyaman merasakan pergaulan dalam kebinnekaan dan kemajemukan. Tapi kerapkali nampak ada upaya paksa menyamakan perbedaan, membelah dan memecah belah. Apa yang sesungguhnya terjadi?, begitu susahnya menjadi Indonesia
"Tak Seindah Slogan dan Jargonnya, Betapa Susahnya Menjadi Indonesia!"
Desember 17, 2022
0
Komentar
Tak seindah slogan dan jargonnya, Indonesia telah lama menjadi negeri kontradiksi. Pemimpinnya berlaku sebagai rezim tirani, di sisi lain rakyatnya menjadi langganan ironi. Pancasila, UUD 1945 dan NKRI tak ubahnya sebuah uthopi. Semua hanya mimpi dan sekedar basa-basi, kata-kata adil makmur itu telah lama mati. Oleh: Yusuf Blegur Mantan Presidium GMNI AKU bangga menjadi bagian dari negara yang termashur keindahan dan kekayaan alamnya. Tapi aku masih melihat tak sedikit yang bergelut berusaha keluar dari rasa lapar dan kemiskinannya. Aku merasa seakan tenang dengan keteduhan yang terpancar dari masyarakat yang dikenal religius. Tapi terlalu sering kujumpai banyak kegelisahan, ketakutan dan konflik dalam hidup karena jarang menghadirkan Tuhan. Aku juga yakin begitu nyaman merasakan pergaulan dalam kebinnekaan dan kemajemukan. Tapi kerapkali nampak ada upaya paksa menyamakan perbedaan, membelah dan memecah belah. Apa yang sesungguhnya terjadi?, begitu susahnya menjadi Indonesia