POLITIK

"9 Naga dan Buzzer Berpotensi Jadi Pengkhianat Bangsa!"

DEMOCRAZY.ID
Desember 07, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
"9 Naga dan Buzzer Berpotensi Jadi Pengkhianat Bangsa!"

"9 Naga dan Buzzer Berpotensi Jadi Pengkhianat Bangsa"

DEMOCRAZY.ID - Buzzer yang selalu melakukan adu domba dan menyebarkan fitnah dan 9 Naga potensial menjadi pengkhianat Bangsa Indonesia. 


Mereka ini tidak mempunyai jiwa nasionalisme dan Pancasila.


“Pengkhianat bangsa itu mungkin ada di 9 Naga atau oligarki, dan di manusia demi partai, demi ormas, demi dirinya dan membiarkan bangsa berwajah tak indah atau tak semestinya sementara amanah di pundaknya,” kata Dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor Hasbi Indra dalam artikel berjudul “Pengkhianat Bangsa, No (Inikah Suara The Founding Father?)”


Hasbi mengatakan, memelihara lembaga survey dan buzzer berbayar mengenal kolaborasi dengan ada yang di tahta, hanya ini hasil kemerdekaan dan hasil pendidikan bangsa selama ini. 


Dulu ada bangsa terjajah 3 abad lebih belum ada pemilu tentu belum ada lembaga survey, tapi sudah ada buzzer berbayar seperti Snock Hogronje, untuk memoles apa yang wajijb dipoles.


“Menyadari penyakit bangsa yang di tahta hanya sekedar di tahta tak ada dampak yang menggambarkan antitesis dari masa sebelumnya karena tak andalkan kualitas tapi andalkan sebaliknya. Ini hasil maha karya manusia superkaya mampu membuat bangsa seperti pelayannya yang tak berada di kualitas yang diharapkan,” paparnya.


Belajar kembali ke abad 14 abad silam manusia Indonesia penting menemukan sosok manusia yang relatif amanah, jujur, cerdas dan di daulat rakyat, atau dengan kata lain ia berkualitas, berkapabilitas dan profesionalitas, tak ada kesan andalkan penciteraan semu, hargai otentisitas, dan prestasi, ini layaknya baik untuk bangsa bukan saja manusia politik tapi juga manusia budaya yang menolak kamuflase apalagi untuk sebuah bangsa yang menjaga martabatnya. 


Pengamat Sosial: Kuasai Indonesia, 9 Naga Sudah Beli Pejabat Negara



Saat ini Indonesia sudah dikuasai Sembilan Naga. Berbagai peraturan yang dikeluarkan termasuk dalam bidang pertambangan, dan investasi menguntungkan kelompok Sembilan Naga.


“Sembilan Naga menguasai Indonesia dengan segala cara termasuk membeli para pejabat negara,” kata pengamat sosial Memet Hakim, Sabtu (5/11/2022). 


“Para pejabat di level bawah sampai pusat yang lemah iman dengan segala senang hati mau menghamba Sembilan Naga,” tegasnya.


Kata Memet, Sembilan Naga tidak bodoh, jika mereka keluar uang, tentu dapat proyek, kedudukan atau privilage lainnya. 


“Perizinan merupakan lahan basah intuk pemberi ijin, dan Sembilan Naga memanfaatkan kelemahan pejabat negara,” ungkap Memet.


Jaringan Sembilan Naga merobohkan cagar budaya di Jalan Cihampelas, Bandung, Walikota dan Gubernurnya tidak berdaya mencegahnya. 


Begitu juga KPK sering tidak Berdaya terhadap koruptor Jaringan Sembilan Naga.


Ketidakberdayaan menegakkan aturan itu merupakan indikasi adanya duit haram telah masuk ke kantong para pejabat negara.


Kata Memet, selama pejabat butuh duit dan ingin kaya, selama itu pula pengusaha Sembilan Naga dengan mudah memperbudak pejabat negara.


“Memang ada oknum tentara, polisi, ASN bukan pejuang seperti bapak dan kakeknya dulu sehingga mudah tergoda oleh duit,” jelas Memet.


Sembilan Naga, kata Memet membuat pulau reklamasi yang diperuntukkan untuk kelompoknya. 


“Sembilan Naga membuat partai dan memiliki stasiun tv sendiri. Ada dugaan Sembilan Naga menjalankan bisnis haram seperti prostitusi, judi dan narkoba,” paparnya. [Democrazy/SuaraNasional]

Penulis blog