DEMOCRAZY.ID - Anak dari satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pernah melakukan hal tak lazim sebelum keluarganya tewas. Hal tak lazim yang dilakukan anak satu keluarga yang tewas di Kalideres itu diceritakan oleh tetangga sekitar Tio (58). Tio mengatakan sejumlah keanehan ditemukan dalam kebiasaan keluarga yang tewas di Kalideres. Tio menjelaskan pernah mendapati sang anak berjalan dengan kaki yang diikat menggunakan plastik hitam. Saat ditanyai mengapa diikat, tak ada jawaban yang dilontarkannya. Peristiwa anak pemilik rumah yang keluar dengan kaki diikat kantong plastik hitam sudah terjadi sekira dua hingga tiga bulan lalu. "Kurang lebih dua atau tiga bulan lalu, saya pernah ketemu dia (Dian) juga, tapi kakinya diikat pakai plastik hitam, saya tanya 'kaki kenapa?', dia tidak menjawab," ujar Tio. Tio juga menceritakan, penghuni lama yang tinggal di seberang rumah korban, mengaku pernah mel
Terungkap! Anak dari Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Pernah Lakukan Hal Tak Lazim
November 13, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Anak dari satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pernah melakukan hal tak lazim sebelum keluarganya tewas. Hal tak lazim yang dilakukan anak satu keluarga yang tewas di Kalideres itu diceritakan oleh tetangga sekitar Tio (58). Tio mengatakan sejumlah keanehan ditemukan dalam kebiasaan keluarga yang tewas di Kalideres. Tio menjelaskan pernah mendapati sang anak berjalan dengan kaki yang diikat menggunakan plastik hitam. Saat ditanyai mengapa diikat, tak ada jawaban yang dilontarkannya. Peristiwa anak pemilik rumah yang keluar dengan kaki diikat kantong plastik hitam sudah terjadi sekira dua hingga tiga bulan lalu. "Kurang lebih dua atau tiga bulan lalu, saya pernah ketemu dia (Dian) juga, tapi kakinya diikat pakai plastik hitam, saya tanya 'kaki kenapa?', dia tidak menjawab," ujar Tio. Tio juga menceritakan, penghuni lama yang tinggal di seberang rumah korban, mengaku pernah mel