DEMOCRAZY.ID - Kekuatan politik Islam semakin ke sini semakin memudar dan terpecah atau terfragmentasi ke dalam arus kekuatan politik kelompok nasionalis. Padahal, kata pengamat dan peneliti Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, kekuatan politik Islam ini sebenarnya sudah menjadi bagian dari sejarah politik di Indonesia. Siti Zuhro mengatakan saat ini setidaknya hanya ada dua kelompok kekuatan partai Islam yang masih bisa disebut menyuarakan kepentingan umat Islam. Yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), karena keduanya masih berideologi Islam, walaupun ada beberapa partai lain seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai berbasis ormas Islam. "Kekuatan politik Islam kini telah terfragmentasi ke dalam kekuatan politik lain, sehingga semakin tidak diperhitungkan. Bagitu juga tidak ada lagi tokoh-tokoh politik Islam yang kuat dan mampu menjembatani antarkelompok Islam, sem
DEMOCRAZY.ID - Kekuatan politik Islam semakin ke sini semakin memudar dan terpecah atau terfragmentasi ke dalam arus kekuatan politik kelompok nasionalis. Padahal, kata pengamat dan peneliti Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, kekuatan politik Islam ini sebenarnya sudah menjadi bagian dari sejarah politik di Indonesia. Siti Zuhro mengatakan saat ini setidaknya hanya ada dua kelompok kekuatan partai Islam yang masih bisa disebut menyuarakan kepentingan umat Islam. Yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), karena keduanya masih berideologi Islam, walaupun ada beberapa partai lain seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai berbasis ormas Islam. "Kekuatan politik Islam kini telah terfragmentasi ke dalam kekuatan politik lain, sehingga semakin tidak diperhitungkan. Bagitu juga tidak ada lagi tokoh-tokoh politik Islam yang kuat dan mampu menjembatani antarkelompok Islam, sem