DEMOCRAZY.ID - Pengamat Politik Rocky Gerung menganalisis langkah politik Gibran Rakabuming Raka yang menemui Anies Baswedan di Solo, kemarin.
Rocky menilai, Gibran tengah berupaya membangun karier politiknya sepeninggal Jokowi yang dikit lagi lengser dari kursi presiden.
Tentu, menurutnya, Gibran tidak mungkin lagi mengandalkan kekuatan poltik Sang Bapak usai Pilpres 2024 mendatang.
Sebab, posisi politik Jokowi juga sedang terancam usai lengser dari kursi presiden. Ia tak punya lagi jabatan politik, dan berpotensi diserang oleh lawan politiknya.
"Gibran paham bahwa ayahnya gak lagi mungkin jadi presiden, karena itu bagi dia membina karier mandiri lebih penting," ujar Rocky Gerung dikutip dari kanal Youtubenya, Rabu (16/11/2022).
Apalagi, kata Rocky, Jokowi tidak akan berpengaruh pada Pilpres mendatang.
Pasalnya, berdasarkan survei Litbang Kompas hanya 15 persen warga yang akan mengikuti pilihan Capres Jokowi.
Sehingga, menurutnya, Gibran juga berusaha membangun blok politik baru sepeninggal kejayaan Bapaknya.
"Dia merasa harus membangun blok politik baru, karena dia masih muda dan reputasinya masih panjang tuh," terang Rocky.
Lebih lanjut dia mengatakan, Gibran mau unjuk gigi dengan bertemu Anies seolah memberikan sinyal bahwa putra sulung Jokowi itu harus diperhitungkan dalam kancah politik nasional.
Menurut Rocky, langkah politik Gibran bukan kali ini saja membuat geger publik.
Beberapa kali Wali Kota Solo itu membuat kebijakan yang berlawanan dengan Bapaknya.
Misalnya, perihal mobil listrik untuk penjabat. Gibran enggan menuruti perintah Presiden Jokowi untuk membeli mobil listrik buat kendaraan dinas.
Ia malah mencoret anggaran pembelian mobil listrik dari APBD. Gibran beralasan pembelian mobil listrik belum menjadi prioritas.
"Ya kita lihat urgensinya ya dan skala prioritasnya, kalau mau beli mobil (listrik) saya kira timing tidak pas," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (2/11).
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran bertemu dengan Anies Baswedan di Solo.
Pertemuan antara Anies dan Gibran berlangsung secara tertutup di Andrawina Restaurant, Hotel Novotel, Solo sekitar pukul 07.40 WIB. Gibran pun disambut Anies di Lobby Hotel.
Dalam pertemuan yang berlangsung 40 menit itu, Anies Baswedan maupun Gibran mengaku berbagi pengalaman terutama soal transportasi perkotaan dalam pertemuan itu.
"Tadi kita ngobrol tentang kendaraan umum ya. Jadi pengalaman di Jakarta tentang pengembangan kendaraan umum yang mudah-mudahan bermanfaat,” ungkap Anies Baswedan. [Democrazy/populis]