DEMOCRAZY.ID - Dalam perbincangannya dengan Jusuf Kalla, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan saat ini kaum emak-emak sudah tidak peduli dengan Jokowi dan telah berpindah hati ke Anies Baswedan. Melalui saluran YouTube pribadinya, Rocky Gerung menduga alasan Jokowi tidak suka dengan Anies Baswedan yaitu karena manuver politiknya berbanding terbalik dengan dirinya. “Emak-emak akhirnya memutuskan tidak akan peduli apapun yang berbau Jokowi, orang pergi pada Anies. Itu gairah pada Anies Baswedan besar sekali,” ujar Rocky Gerung, dikutip dari saluran YouTube RGTV Channel ID, Sabtu 26 November 2022. Selain itu, mantan pengajar di Universitas Indonesia ini meramalkan Pemilihan Umum 2024 (Pemilu 2024) akan menjadi berantakan lantaran faktor ketidakadilan serta kondisi dunia yang sedang tidak menentu. Oleh karena itu, Rocky Gerung menilai perlunya cara lain untuk memilih pemimpin selanjutnya jika prediksinya tersebut menjadi kenyataan. “Akhirnya orang tiba pada kesadaran, ‘yaudah kita lak
Rocky Gerung: Emak-emak Sudah Tidak Peduli Dengan Jokowi, Kini Pindah Hati ke Anies Baswedan
November 26, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Dalam perbincangannya dengan Jusuf Kalla, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan saat ini kaum emak-emak sudah tidak peduli dengan Jokowi dan telah berpindah hati ke Anies Baswedan. Melalui saluran YouTube pribadinya, Rocky Gerung menduga alasan Jokowi tidak suka dengan Anies Baswedan yaitu karena manuver politiknya berbanding terbalik dengan dirinya. “Emak-emak akhirnya memutuskan tidak akan peduli apapun yang berbau Jokowi, orang pergi pada Anies. Itu gairah pada Anies Baswedan besar sekali,” ujar Rocky Gerung, dikutip dari saluran YouTube RGTV Channel ID, Sabtu 26 November 2022. Selain itu, mantan pengajar di Universitas Indonesia ini meramalkan Pemilihan Umum 2024 (Pemilu 2024) akan menjadi berantakan lantaran faktor ketidakadilan serta kondisi dunia yang sedang tidak menentu. Oleh karena itu, Rocky Gerung menilai perlunya cara lain untuk memilih pemimpin selanjutnya jika prediksinya tersebut menjadi kenyataan. “Akhirnya orang tiba pada kesadaran, ‘yaudah kita lak