DEMOCRAZY.ID - Jabatan mantan Kapolri Idham Azis dan Tito Karnavian belakangan ini tengah jadi sorotan.
Pasalnya nama Idham Azis dan Tito Karnavian disebut-sebut berpangaruh di tengah isu perang bintang di tubuh Polri.
Peran Idham Azis dan Tito Karnavian selama jadi Kapolri dianggap jadi sumber perusak sistem di tubuh Polri.
Pernyataan terkait dua mantan Kapolri itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa.
Siapa sangka, di balik nama Idham Azis dan Tito Karnavian di tengah isu perang bintang ternyata baru diketahui, kedua mantan Kapolri itu dikabarkan sudah akrab sejak lama.
Terlihat dalam unggahan foto saat Idham Azis dan Tito Karnavian duduk berduaan.
Menurut informasi, foto tersebut diambil sekira tahun 2005.
Foto tersebut kabarnya diambil si sebuah ruang rapat di Palu, Sulawesi Tengah.
Idham Azis terlihat mengenakan kaus putih dan kemeja biru, sedangkan Tito menggunakan kaos kerah.
Tidak disangka, 2 orang yang duduk bersebalahan itu sukses menjadi orang nomor satu di Polri, bahkan kini Tito Karnavian telah menjadi Mendagri.
Namun kepimpinannya menjadi Kapolri belakangan ini disorot tajam.
Pasalnya, Idham Azis dan Tito Karnavian disebut-sebut sebagai jenderal yang merusak sistem di Polri hingga muncul isu perang bintang.
"Perang bintang menurut saya tidak ada, cuma sistem ini rusak," ujar Desmond saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta pada Rabu, 9 November 2022.
Desmond juga menyingung peran yang diambil oleh kedua mantan Kapolri tersebut.
Menurut Desmond, kala itu Satgassus dibentuk langsung oleh Tito Karnavian dan Idham Azis.
"Kalau kita telusuri Sambo, Sambo itu Satgassus. Siapa yang bikin satgassus? Ya Tito (Karnavian) ya Idham (Azis)," tandasnya.
Pada akirnya, kedua mantan Kapolri itu tidak diajak oleh mantan Kapolri lainnya saat menemui Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini.
"Kalau kita baca, kenapa para Kapolri, para mantan Kapolri tidak ngajak dua mantan kapolri lain?" paparnya.
"Berarti udah jelas dong, dua mantan kapolri yang tidak ikut adalah sumber masalahnya," ucapnya menambahkan.
Munculnya isu perang bintang buat dugaan bisnis sampingan jenderal mencuat.
Bahkan isu perang bintang membuat istana terusik, Mahfud MD mengatakan agar masalah ini dapat diselesaikan sesegera mungkin.
Sementara itu, Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso juga menyikapi isu perang bintang dengan mengkaitkan nama terdakwa Ferdy Sambo.
Bahkan Sugeng Teguh Santoso sampai mengungkit buku hitam yang dimiliki oleh Ferdy Sambo.
Ia menilai bukan tidak mungkin jika sejumlah jenderal bisa saling bongkar kartu terkait pelanggaran yang terjadi di tubuh Polri.
"Kalau terkait dengan dugaan-dugaan pelanggaran dari kepolisian, para jenderal ini kalau mau dibongkar bukannya tidak bisa," ujar Teguh.
Salah satu yang jadi sorotan IPW adalah adanya dugaan tambang ilegal.
"Tambang-tambang ilegal ini terjadi di Kalimantan Timur," ungkap Teguh.
"Karena terjadi kesepakatan rupanya bahwa ada uang perlindungan yang memang harus dikelola dan dibagikan secara proporsional di antara petinggi kepolisian lokal di Kaltim dan juga yang di Mabes. Ini yang terekam saya lihat di buku hitam Sambo," dia menambahkan. [Democrazy/DW]