DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan penyebab rumor perpanjangan jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai beredar kembali usai sempat hilang.
Ketika membuka Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) pada Minggu (28/8/2022), Jokowi menilai bahwa aspirasi mengenai masa jabatan presiden tiga periode tidak masalah, ini tentu sempat menimbulkan kehebohan.
"Sebetulnya soal perpanjangan itu udah mulai surut, karena itu terakhir kita lihat musra-musra itu udah ya makin sedikit," ungkap Rocky Gerung.
Namun, usai bakal capres Nasdem, Anies Baswedan mulai berkeliling ke berbagai daerah, istana mulai khawatir, sehingga isu perpanjangan jabatan Jokowi mulai muncul kembali.
"Tetapi begitu Anies beredar ke seluruh Indonesia, itu cemas lagi istana, jadi sebetulnya itu reaksi terhadap blusukan Anies yang diterima dengan gegap gempita," ujarnya.
Padahal Anies Baswedan baru mendatangi tiga provinsi, namun reaksi istana tidak biasa.
Menurut Rocky, hal ini disebabkan istana telah tahu dampaknya.
"Anies baru masuk tiga provinsi udah gegap gempita, dan bagi istana dia bisa hitung yang disebut continuous efek ini," ucapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (25/11).
"Efek berantai ini menggerus separo Indonesia itu diasuh oleh relawan Anies, ya udah Pemilu udah selesai sebenernya, kan ini euforia, euforia susah untuk dipahami," pungkasnya. [Democrazy/NW]