DEMOCRAZY.ID - Beredar video memperlihatkan keributan antara anggota FPI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tengah ribut ketika ingin menggalang dana untuk korban Gempa Cianjur.
Dalam video yang diunggah oleh pemilik akun twitter @DedetRendie, tampaknya para anggota FPI memuncak amarah kepada Satpol PP karena terkena razia di tengah jalan.
Selain itu, salah satu pria mengenakan peci berwarna biru tua menegaskan bahwa para anggota FPI hanya meminta donatur untuk korban Gempa Cianjur di sekitar tempat tersebut.
"Pegang-pegang di wilayah Sragen ini di tempat penjualan ini, kita hanya menjalankan penggalangan dana," ucap salah satu pria berpeci biru.
Tampaknya, Satpol PP tetap tidak memberikan izin kepada mereka untuk berpencar di wilayah tersebut meski alasannya hanya untuk menggalang dana.
Namun, para anggota FPI itu tetap berpencar di tempat berjualan di wilayah Sragen.
"Ayo kita oke, sama-sama kita fair hari ini," tandasnya.
Orang Lg galang dana untuk bantu korban bencana kok di larang² sih? pic.twitter.com/HCdnSM6hNM
— PERSAUDARAAN CHANNEL (@DedetRendie) November 24, 2022
Sebelumnya, setelah dilarang oleh pemerintah, Pergerakan Front Pembela Islam (FPI) mengubah namanya menjadi Front Persaudaraan Islam.
FPI berpotensi menjadi ormas ilegal apabila tidak tercatat sebagai ormas yang telah didaftarkan di pemerintahan.
Pemerintah pun memiliki alasan mengapa FPI dibubarkan karena akan berpengaruh terhadap aktivitas kelompok.
Maka dari itu, pemerintah memiliki hak untuk melarang dan membubarkan setiap kegiatan yang dilakukan oleh Ormas FPI. [Democrazy/KJ]