DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Salah seorang pengguna twitter menyoroti pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI Senin (21/11/2022) lalu.
Pasalnya, isi pidato yang disampaikan Jokowi itu tak sesuai dengan apa yang terjadi setelahnya.
Dalam pidato tersebut, Jokowi berujar supaya para calon pemimpin menjaga kondusifitas negara. Ia juga menyampaikan agar suasana politik tetap berjalan adem.
“Apalagi membawa politik SARA, politisasi agama, jangan! Setuju?,” ujar Jokowi dalam video yang diunggah akun @STesnowat1 pada Selasa (22/11/2022).
Namun, yang terjadi pada pelaksanaan Munas Senin lalu malah sebaliknya. Kericuhan mewarnai sidang pasca pembukaan yang dihadiri sederet elite istana.
Karena hal itu, Sarah Stresnowati melalui cuitannya pun menyebut bahwa apapun yang dibilang Jokowi selalu berkebalikan dari hasil akhirnya.
“Saya sering heran sendiri. Kenapa apa yg diomongkan pak jokowi selalu seperti hidup dalam dunia kebalikannya SPONGEBOB ya,” tulisnya.
Saya sering heran sendiri.
— SARAH TRESNOWATI (@STresnowat1) November 22, 2022
Kenapa apa yg diomongkan pak jokowi selalu seperti hidup dalam dunia kebalikannya SPONGEBOB ya 🙄 pic.twitter.com/FeK6JamByp
Menyinggung keheranan pemilik akun Sarah Stresnowati, fenomena pernyataan kontradiktif Jokowi dengan keadaan yang ada juga sempat dibahas oleh beberapa akun lainnya.
Salah satu pemilik akun twitter yang getol menemukan pernyataan kontradiktif yang serupa adalah @sandalista1789.
Bilven, si pemilik akun tampaknya memang punya semacam kemistri yang kuat dengan Jokowi.
Oleh sebab itu, ia rajin mengumpulkan tangkapan-tangkapan layar pernyataan Jokowi yang kemudian “terbukti tidak terbukti” alias berlawanan dengan keadaan yang sebenarnya.
Lucunya, pembuktian tersebut seringkali didapat justru dari pernyataan yang ia katakan setelahnya.
Awal Mei kemarin, misalnya, Bilven mengunggah tangkapan layar sebuah berita di media yang menyebut Jokowi meminta masyarakat untuk mulai hidup damai berdampingan dengan Covid-19.
Di sebelah tangkapan layar tersebut, tak lupa ia menyandingkan gambar tangkapan layar lainnya tentang sebuah berita pada bulan Maret yang menyebut Jokowi sedang menabuh genderang perang melawan corona.
Hal itu lantas memunculkan pattern tentang pernyataan-pernyataan Jokowi yang kemudian berkebalikan dengan fakta yang ada.
26 Maret 2020 7 Mei 2020 pic.twitter.com/hwGnRnt7h5
— bilven (@sandalista1789) May 7, 2020
[Democrazy/KJ]
