DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Refly Harun menyinggung rencana istana membubarkan koalisi perubahan pengusung capres Nasdem, Anies Baswedan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Seperti diketahui, koalisi perubahan pengusung Anies Baswedan terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS, namun belum dideklarasikan secara resmi. Sementara itu, melalui channel YouTube pribadinya, Refly Harun mengajukan pertanyaan terkait Katua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yushoyono (AHY). "Tadi pagi saya mengajukan pertanyaan andai AHY tidak dipasangkan dengan Anies di koalisi perubahan, lalu KIB mengajukan tawaran untuk menjadi cawapres Ganjar, apakah Demokrat dan AHY akan hengkang dari koalisi perubahan," ujarnya. "Sudah 13.000 yang vote, dan yang percaya akan hengkang itu 63 persen, tetap di koalisi perubahan 37 persen," sambungnya dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (16/11). Netizen yang berkomentar di akunnya atau biasa disapa sobat RH, meyakini bahwa Demokrat
Gunakan AHY, Begini Rencana Istana 'Bubarkan' Koalisi Pengusung Anies Baswedan
November 16, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Refly Harun menyinggung rencana istana membubarkan koalisi perubahan pengusung capres Nasdem, Anies Baswedan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Seperti diketahui, koalisi perubahan pengusung Anies Baswedan terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS, namun belum dideklarasikan secara resmi. Sementara itu, melalui channel YouTube pribadinya, Refly Harun mengajukan pertanyaan terkait Katua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yushoyono (AHY). "Tadi pagi saya mengajukan pertanyaan andai AHY tidak dipasangkan dengan Anies di koalisi perubahan, lalu KIB mengajukan tawaran untuk menjadi cawapres Ganjar, apakah Demokrat dan AHY akan hengkang dari koalisi perubahan," ujarnya. "Sudah 13.000 yang vote, dan yang percaya akan hengkang itu 63 persen, tetap di koalisi perubahan 37 persen," sambungnya dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (16/11). Netizen yang berkomentar di akunnya atau biasa disapa sobat RH, meyakini bahwa Demokrat