DEMOCRAZY.ID - Beredarnya video pengakuan mantan Anggota Satuan Intelkam Polresta Samarinda, Aiptu Ismail Bolong soal setoran tambang menjadi perhatian banyak pihak Apalagi, diketahui bahwa Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) Paminal Propam tentang adanya penambangan batu bara ilegal di wilayah Polda Kalimantan Timur.telah keluar di masa Ferdy Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam. Temuannya itu diduga terjadi pelanggaran atau penyimpangan yang dilakukan oknum anggota Polri dan pejabat utama Polda Kalimantan Timur. Salah satu nama yang disebut-sebut diduga menerima uang koordinasi kegiatan penambangan batu bara ilegal adalah Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro-Demokrasi atau Prodem Iwan Sumule mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut dugaan kasus penambangan ilegal di Kalimantan Timur yang menyeret nama Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto. Dilansir dari Kompas.com, Prodem mengak
GEGER 'Perang Bintang', LHP Propam Seret Nama Kabareskrim, Kapolri Diminta Bentuk Tim Khusus
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Beredarnya video pengakuan mantan Anggota Satuan Intelkam Polresta Samarinda, Aiptu Ismail Bolong soal setoran tambang menjadi perhatian banyak pihak Apalagi, diketahui bahwa Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) Paminal Propam tentang adanya penambangan batu bara ilegal di wilayah Polda Kalimantan Timur.telah keluar di masa Ferdy Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam. Temuannya itu diduga terjadi pelanggaran atau penyimpangan yang dilakukan oknum anggota Polri dan pejabat utama Polda Kalimantan Timur. Salah satu nama yang disebut-sebut diduga menerima uang koordinasi kegiatan penambangan batu bara ilegal adalah Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro-Demokrasi atau Prodem Iwan Sumule mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut dugaan kasus penambangan ilegal di Kalimantan Timur yang menyeret nama Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto. Dilansir dari Kompas.com, Prodem mengak