DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum Forum Ka'bah Membangun (FKM) Habil Marati meminta Anies Baswedan memilih sosok calon wakil presiden dari kalangan militer.
Hal itu disampaikan Habil saat FKM mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden untuk 2024 mendatang di Grand Pacific, Mlati, Sleman, Rabu (16/11/2022).
"Apa pun partai kita, presiden kita adalah Anies Rasyid Baswedan. Jangan pernah menjadikan ketum partai politik sebagai Menteri, yang kedua, FKM mengusulkan agar calon wakil presiden Anies Baswedan berasal dari tentara," kata Habil.
FKM sendiri sebagaimana diketahui adalah organisasi masyarakat yang dibentuk dan dimotori oleh kader-kader PPP yang berada di luar kepengurusan partai.
Dalam momen terpisah, Anies menanggapi usulan yang disampaikan Habil tersebut.
Bakal calon presiden dari Partai Nasdem itu melihat usulan FKM itu sebagai sebuah pandangan, bagian dari dinamika berdemokrasi.
"Bahwa ada usulan, ada pandangan itu adalah bagian dari ya dinamika dalam demokrasi sah-sah saja. Tapi tentang nantinya seperti apa finalnya masih panjang," kata Anies di Gedung PDHI, Alun-alun Utara Kota Yogyakarta, Rabu (16/11/2022) malam.
Anies pun sejatinya telah memiliki kriteria tersendiri dalam menentukan sosok cawapres sebagai pendampingnya di 2024 nanti.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkap, kriteria pendampingnya ada tiga.
Pertama, berkontribusi pada pemenangan. Sementara kedua, memiliki peran pada stabilitas dukungan partai-partai koalisi.
"Ketiga, membantu untuk efektivitas pemerintahan. Tiga itu aja," katanya.
Kendati, Anies menekankan bahwa waktu menuju proses pemilihan umum masih sangat panjang.
Dia mengaku bakal bersabar memanfaatkan waktu tersisa guna menemukan sosok cawapres sesuai kriterianya.
"Jadi nanti sambil jalan kita lihat mana yang paling pas, sekarang masih terlalu buru-buru untuk menentukan," pungkasnya. [Democrazy/pop]