KRIMINAL

Bjorka Kian 'Menggila', BSSN Mengendus Dalang Dugaan Kebocoran PeduliLindungi, Ada Bukti Kuat?

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
Bjorka Kian 'Menggila', BSSN Mengendus Dalang Dugaan Kebocoran PeduliLindungi, Ada Bukti Kuat?

Bjorka Kian 'Menggila', BSSN Mengendus Dalang Dugaan Kebocoran PeduliLindungi, Ada Bukti Kuat?


DEMOCRAZY.ID - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) beberkan dugaan kebocoran data aplikasi  PeduliLindungi.


Kuat dugaan data PeduliLindungi tersebut bocor karena ulah dari hacker Bjorka.


Namun saat ini BSSN mengungkapkan pihaknya masih terus menyelidiki dugaan kebocoran PeduliLindungi tersebut.


Terkait hal ini, Juru Bicara BSSN akhirnya berikan tanggapan terkait bukti.


"Tim Cyber Threat Intelligence BSSN pada pukul 13.42 WIB, tanggal 15 November 2022 menemukan postingan di Deep Web pada forum breached.to,” ujar Ariandi Putra, dilansir dari PMJ NEWS.


“Itu dilakukan oleh Threat Actor Bjorka dengan memberikan 40 record sampel data dan menjual data tersebut seharga USD100.000 dalam bentuk bitcoin," tuturnya.  


"Threat Actor mengklaim mempunyai 3,250,144,777 dengan ukuran sebesar 157 GB dengan data berupa data vaksinasi, data history check-in dan data kontak tracing history data pengguna aplikasi PeduliLindungi," urainya melanjutkan.


BSSN mengklaim kini pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam PeduliLindungi.


Sebelumnya, beredar kabar jika 3,2 miliar aplikasi PeduliLindungi diduga bocor.


Diduga Bjorka menjualnya dengan harga 100.000 dolar AS (Rp1,5 miliar) menggunakan mata uang Bitcoin.


Dugaan tersebut mencuat saat munculnya unggahan anggota forum situs breached.to dengan nama identitas Bjorka, pada Selasa 15 November 2022.


Di sisi lain, Bjorka juga diduga baru saja bocorkan data Mypertamina.


Hal ini terungkap dalam cuitan akun anonim di Twitter.


"hi @MyPertaminaID,are u ready?," tulis Twitter @bjorkapipa, dilansir pada 10 November 2022.


My Pertamina adalah aplikasi yang dipakai untuk pembayaran BBM non-tunai di SPBU Pertamina.


Dalam informasi yang beredar, data yang dibocorkan diduga merupakan file compressed 6 GB. Kemudian ada juga file uncompressed 30 GB.


Bentuk file yang dibocorkan diduga berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Pkok Wajib Pajak (NPWP) dan yang lainnya.


Total data yang diduga bocor mencapai dengan 44,237,264 data. [Democrazy/DW]

Penulis blog