DEMOCRAZY.ID - Informasi terbaru dari para pejabat Amerika Serikat (AS) menyebut penilaian awal menunjukkan rudal yang jatuh di Polandia dan menewaskan dua orang, ditembakkan oleh pasukan Ukraina.
Menurut para pejabat AS itu, rudal itu ditembakkan oleh Kiev saat menghalau serangan rudal Rusia.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (16/11/2022), informasi itu diungkapkan oleh tiga pejabat AS yang tidak bisa disebut identitasnya karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka.
"Tiga pejabat AS mengatakan penilaian awal menunjukkan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Ukraina terhadap satu rudal Rusia yang datang di tengah salvo yang menghancurkan terhadap infrastruktur listrik Ukraina pada Selasa (15/11)," demikian laporan Associated Press.
Belum ada tanggapan resmi dari otoritas AS maupun Ukraina terkait laporan Associated Press tersebut.
Diketahui bahwa Ukraina masih memiliki pasokan persenjataan buatan Uni Soviet dan Rusia, termasuk sistem rudal pertahanan udara S-300.
Kementerian Luar Negeri Polandia, dalam pernyataan pada Selasa (15/11) malam waktu setempat, menyebut sebuah 'rudal buatan Rusia' terjatuh di desa Przewodow, yang terletak dekat dengan perbatasan Ukraina.
Rudal itu dilaporkan meledak hingga menewaskan dua warga Polandia.
Namun Kementerian Luar Negeri Polandia tidak menjelaskan lebih lanjut soal jenis rudal atau dari mana rudal itu ditembakkan.
Sedangkan Presiden Andrzej Duda menyatakan belum ada bukti jelas yang menunjukkan siapa yang menembakkan rudal itu, meskipun dia menegaskan rudal itu 'kemungkinan besar buatan Rusia'.
"Kemungkinan besar itu buatan Rusia," tegas Duda.
Secara terpisah, Presiden Joe Biden dalam pernyataan kepada wartawan di Bali, di sela-sela menghadiri KTT G20, menyatakan sepertinya rudal yang jatuh di Polandia tidak ditembakkan dari wilayah Rusia.
Hal ini disampaikan Biden usai menggelar rapat darurat dengan negara anggota G7 dan pemimpin NATO di Bali.
"Ada informasi awal yang membantah itu," ucap Biden saat ditanya wartawan soal apakah rudal itu ditembakkan dari Rusia.
"Berdasarkan lintasannya, sepertinya rudal itu tidak ditembakkan dari Rusia, tapi kita lihat saja nanti," tegasnya.
Rusia sendiri membantah telah melancarkan serangan ke dekat perbatasan Ukraina-Polandia.
"Tidak ada serangan terhadap target-target di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan alat penghancur Rusia," kata Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters.
Kemhan Rusia menyebut laporan itu sebagai 'provokasi yang disengaja yang ditujukan untuk memicu eskalasi situasi'.
Ditegaskan juga oleh Kemhan Rusia bahwa ruing-puing rudal yang ditemukan di wilayah Polandia 'tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia'. [Democrazy]