DEMOCRAZY.ID - Menjelang momentum pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang, ekonom senior Rizal Ramli turut angkat bicara berpendapat tentang sosok calon yang muncul. Salah satunya Gubernur Jawa Tengah 2 periode. Seraya mentautkan sebuah video Ganjar sedang berjoget, dala laman twitternya Rizal Ramli mengingatkan bahwa Indonesia dalam beberapa tahun terakhir akan keadaan ekonomi susah. Alasannya, karena presidennya hasil pencitraan. "Apa ndak kapok ya Presiden hasil pencitraan: rakyat makin susah, kebijakan pro-oligarki, hukum amburadul, KKN sangat meluas," demikian kata RR, Jumat (11/11). Menurut RR, munculnya Ganjar sebagai kandidat Capres itu seolah bahwa oligarki sedang mau cari boneka baru. Dengan demikian, oligarki bisa mengatur apapun berkaitan dengan kebijakan strategis yang berkaitan dengan bisnis dan politiknya. "Oligarki yang bisanya jingkrak-jingkrak doang, rakyat di Jateng semakin miskin, beresin kasus Wadas aja ndak bisa," pungkas RR. Rizal
Rizal Ramli: Apa Ndak Kapok Punya Presiden Hasil Pencitraan? Rakyat Jadi Makin Susah!
November 12, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Menjelang momentum pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang, ekonom senior Rizal Ramli turut angkat bicara berpendapat tentang sosok calon yang muncul. Salah satunya Gubernur Jawa Tengah 2 periode. Seraya mentautkan sebuah video Ganjar sedang berjoget, dala laman twitternya Rizal Ramli mengingatkan bahwa Indonesia dalam beberapa tahun terakhir akan keadaan ekonomi susah. Alasannya, karena presidennya hasil pencitraan. "Apa ndak kapok ya Presiden hasil pencitraan: rakyat makin susah, kebijakan pro-oligarki, hukum amburadul, KKN sangat meluas," demikian kata RR, Jumat (11/11). Menurut RR, munculnya Ganjar sebagai kandidat Capres itu seolah bahwa oligarki sedang mau cari boneka baru. Dengan demikian, oligarki bisa mengatur apapun berkaitan dengan kebijakan strategis yang berkaitan dengan bisnis dan politiknya. "Oligarki yang bisanya jingkrak-jingkrak doang, rakyat di Jateng semakin miskin, beresin kasus Wadas aja ndak bisa," pungkas RR. Rizal