DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik Refly Harun mengkritik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang aktif berkampanye keliling daerah.
Pasalnya, masa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah masih aktif hingga akhir 2023.
Namun, kader PDIP itu malah aktif berkeliling daerah alih-alih fokus memimpin daerahnya sendiri.
“Ganjar Pranowo kontraknya, dalam tanda kutip, sebagai gubernur itu masih berlangsung sampai mungkin akhir 2023. Namun, dia sendiri sudah kebelet untuk kampanye keliling daerah,” kata Refly dalam video unggahan di kanal Youtube-nya, Sabtu (12/11/2022).
Dia menambahkan, bila Ganjar lebih tertarik untuk berkampanye demi Pilpres 2024 mendatang, lebih baik ia mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Menurut saya, mengundurkan diri saja sebagai gubernur agar kemudian tidak ada konflik kepentingan,” ujarnya.
Refly berpendapat bila aktivitas kunjungan ke berbagai daerah dilakukan oleh seorang menteri, sikap itu terbilang masih wajar.
Namun, masalahnya, saat ini peran Ganjar adalah seorang gubernur.
“Kalau menteri itu masih enak, masih punya alasan kalau mau berkunjung ke luar daerah, tapi, kalau gubernur, waduh,” imbuh dia.
Ahli hukum tata negara itu menggarisbawahi masalah utama pada sikap Ganjar adalah penggunaan public facilities for personal interest.
Dia mengakui persoalan itu tak hanya terlihat pada perilaku Ganjar, tetapi juga sejumlah politikus lainnya seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Namun, justru perilaku ini yang perlu diawasi agar tak terus disalahgunakan. [Democrazy/herald]