DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memprediksi Pemilu 2024 mendatang masih akan diwarnai oleh politik uang.
Pasalnya, menurut Mahfud MD politik uang masih sulit dihindari.
Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam kanal YouTube RGTV Channel ID, Senin (17/10/2022).
"Bahwa akan terjadi politik uang dan sebagainya, itu masih sangat sulit dihindari," ujar Mahfud.
Mahfud pun ragu Pemilu 2024 bisa sukses secara substantif sesuai UUD 1945.
Sebab, pilihan rakyat akan terpengaruh oleh uang yang disodorkan oleh kontestan pemilu.
"Kalau itu iya, bahwa pemilu akan diikuti oleh rakyat yang banyak bisa dibujuk oleh uang," sambungnya.
Pasalnya, kata Mahfud, pendapatan rakyat Indonesia masih kecil.
"Pak Budiono mengatakan, jangan harap dong pemilu kita menjadi substantif kalau pendapatan per kapita belum mencapai 5.500 (dolar AS). Itu pasti jual beli (suara) lah, kata Pak Budiono," pungkasnya.
Sebelumnya, DPR bersama pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepakat pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilpres 2024 dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024.
Kesepakatan tersebut diambil dalam Rapat Kerja Komisi II DPR dengan Mendagri Tito Karnavian, KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1).
Dalam rapat, mereka juga sepakat pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 digelar pada 27 November.
"Penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta anggota DPD RI dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024," kata Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia, saat membacakan kesepakatan rapat. [Democrazy/NW]
