DEMOCRAZY.ID - Yulius Yatu, alias Ongen, mahasiswa Universitas Halmahera, Maluku Utara, tidak menyangka, status WhatsApp yang mengutarakan keresahan nya terhadap institusi kepolisian, mendapat dugaan tidak kekerasan dari oknum anggota Polres Halmahera Utara. “Saya dipukul. Dibawa ke Polres Halmahera Utara. Dimasukkan ke kandang anjing. Bahkan mereka (oknum) menyuruh saya minta maaf ke anjing. Saya juga diancam,” ungkap Ongen, kepada cermat, Kamis (6/10). Kejadian ini pun mendapat perhatian serius dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). KontraS bahkan mengecam tindakan penganiayaan yang dilakukan 4 anggota Polres Halmahera Utara terhadap Ongen, yang terjadi pada Selasa 20 September 2022. KontraS mengungkapkan peristiwa keji itu, bermula dari ekspresi korban terhadap kinerja aparat penegak hukum dalam melakukan pengamanan aksi massa terkait kenaikan harga BBM melalui status WhatsApp miliknya. Selang sehari kemudian, orang tidak dikenal datang mencari korban
KRONOLOGI Pemuda Dianiaya Polisi Halut dan Disuruh Minta Maaf ke Anjing Pelacak
Oktober 06, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Yulius Yatu, alias Ongen, mahasiswa Universitas Halmahera, Maluku Utara, tidak menyangka, status WhatsApp yang mengutarakan keresahan nya terhadap institusi kepolisian, mendapat dugaan tidak kekerasan dari oknum anggota Polres Halmahera Utara. “Saya dipukul. Dibawa ke Polres Halmahera Utara. Dimasukkan ke kandang anjing. Bahkan mereka (oknum) menyuruh saya minta maaf ke anjing. Saya juga diancam,” ungkap Ongen, kepada cermat, Kamis (6/10). Kejadian ini pun mendapat perhatian serius dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). KontraS bahkan mengecam tindakan penganiayaan yang dilakukan 4 anggota Polres Halmahera Utara terhadap Ongen, yang terjadi pada Selasa 20 September 2022. KontraS mengungkapkan peristiwa keji itu, bermula dari ekspresi korban terhadap kinerja aparat penegak hukum dalam melakukan pengamanan aksi massa terkait kenaikan harga BBM melalui status WhatsApp miliknya. Selang sehari kemudian, orang tidak dikenal datang mencari korban