AGAMA ISLAMI

Kata Mahfud MD: Tidak Ada Islamofobia yang Dilakukan oleh Negara Ini!

DEMOCRAZY.ID
Januari 02, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
ISLAMI
Kata Mahfud MD: Tidak Ada Islamofobia yang Dilakukan oleh Negara Ini!

Kata Mahfud MD: Tidak Ada Islamofobia yang Dilakukan oleh Negara Ini!

DEMOCRAZY.ID - Menko Polhukam Mahfud Md menyatakan tidak ada islamofobia atau ketakutan terhadap Islam yang dilakukan oleh negara. 


Dia menyampaikan hal tersebut saat bicara dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Kantor Kemenko Polhukam.


"Tidak ada lagi rasa takut terhadap Islam, karena tidak ada islamofobia di negara ini yang dilakukan oleh negara," kata Mahfud dalam sambutannya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).


Dia kemudian bicara prestasi para santri. Menurutnya, santri bisa melesat cepat karena tidak ada islamofobia di Indonesia.


"Kaum santri bisa melesat melalui mobilitas vertikal yang lebih cepat, justru karena tidak ada islamofobia di negeri ini," kata Mahfud.


Mahfud mengatakan islamofobia, jika ada, hanya di lingkungan antarwarga. 


Dia menyebut phobia itu bisa saja bukan hanya pada Islam, tapi agama lain.


"Kalau terjadi di masyarakat, maka di masyarakat juga ada buddhafobia, ada kristenfobia, ada hindufobia. Bukan hanya islamofobia kalau tingkah laku perorangan di masyarakat. Tapi, negara dan bangsa ini tidak punya islamofobia sama sekali," ucapnya.


"Harus diingat bahwa para ulama dan santrinya sudah berjuang baik fisik, maupun politik konstitusional untuk membangun dan mempertahankan NKRI yang berideologi Pancasila," sambungnya.


Dia menyebut banyak tokoh nasional yang punya latar belakang santri. Menurutnya, tokoh-tokoh itu naik bukan karena nepotisme.


"Para santri dapat mengaktualisasikan dirinya dan melakukan lompatan dengan mobilitas sosial naik secara vertikal sehingga kehadirannya di dalam etalase nasional bukan karena dikatrol atau diangkat melalui nepotisme melainkan menyembur dari bawah seperti air mancur yang deras memancurkan air ke atas," jelas Mahfud.


"Sekarang bangsa ini sudah dapat diwarnai oleh kehidupan kaum santri yang islami di dalam berbangsa dan bernegara," sambungnya. [Democrazy/detik]

Penulis blog