DEMOCRAZY.ID - Analis Politik, Saiful Mujani, menyebut faktor ideologi, bukan identitas agama, yang memiliki pengaruh pada pemilihan presiden dan legislatif. Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini berusaha mendikotomikan para pemilih bakal calon presiden (capres) menjadi kelompok pro-Islam dan pro-Pancasila. Hal ini disampaikan Saiful pada program ’Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ yang bertajuk ”Ideologi, Pilpres, dan Pileg” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis (20/10/2022). Saiful menjelaskan bahwa dalam studi-studi Pemilu di luar negeri, faktor ideologi biasa dilihat apakah memiliki pengaruh atau tidak? Apa kecenderungan pemilih yang berideologi liberal atau konservatif dalam pemilihan umum? Sementara di Indonesia, menurut dia, penting untuk dilihat apakah ada perbedaan antara yang pro-politik Islam dengan yang pro-politik UUD 1945 dan Pancasila. "Walaupun mungkin ada yang menyatakan dua hal ini tidak boleh dikontraskan, namun ada yang me
DEMOCRAZY.ID - Analis Politik, Saiful Mujani, menyebut faktor ideologi, bukan identitas agama, yang memiliki pengaruh pada pemilihan presiden dan legislatif. Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini berusaha mendikotomikan para pemilih bakal calon presiden (capres) menjadi kelompok pro-Islam dan pro-Pancasila. Hal ini disampaikan Saiful pada program ’Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ yang bertajuk ”Ideologi, Pilpres, dan Pileg” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Kamis (20/10/2022). Saiful menjelaskan bahwa dalam studi-studi Pemilu di luar negeri, faktor ideologi biasa dilihat apakah memiliki pengaruh atau tidak? Apa kecenderungan pemilih yang berideologi liberal atau konservatif dalam pemilihan umum? Sementara di Indonesia, menurut dia, penting untuk dilihat apakah ada perbedaan antara yang pro-politik Islam dengan yang pro-politik UUD 1945 dan Pancasila. "Walaupun mungkin ada yang menyatakan dua hal ini tidak boleh dikontraskan, namun ada yang me