DEMOCRAZY.ID - Penembakan Brutal di Thailand kini tengah menjadi perhatian public dunia, pasalnya korban yang meninggal dalam peristiwa itu mayoritas anak-anak.
Adapun Penembakan Brutal yang terjadi di Thailand memakan korban yang tak sedikit,
Mayoritas yang menjadi korban dalam insiden Penembakan Brutal di Thailand tersebut mayoritas anak-anak.
Mengutip dari laman Amarin TV Thailand yang tayang 7 Oktober 2022, ibu pelaku pembunuhan itu justru memberi pengakuan yang bikin geram publik.
Ibu pelaku Penembakan Brutal di Thailand itu mengatakan pada publik bahwa putranya selalu menggunakan narkoba.
Hal itu juga disampaikan oleh Organisasi Administrasi Kecamatan Uthai Sawan Provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand.
Mereka menyatakan bahwa ibu pelaku Penembakan Brutal di Thailand itu juga memberikan pernyataan ke public lewat wawancara dengan berbagai awak media.
Dari wawancara ibu pelaku, setidaknya ada 2 pengakuan ibu si pembunuh ini yang mengejutkan public.
Hal pertama yang mengejutkan adalah apa yang ibu si pembunuh katakan seolah-olah bahwa ia menyaksikan perilaku kecanduan narkoba anaknya itu.
Hal lain yang membuat publik terkejut adalah ibu pelaku yang menganggap hal tersebut lumrah dan biasa saja.
Dari pengakuan ibu pelaku Penembakan Brutal di Thailand apparat menilai jika dalam masyarakat di mana anggota keluarga mengetahui anggota keluarga lain penyalahgunaan narkoba, namun anggota keluarga tersebut justru malakukan pembiaran.
Kejutan kedua dari ibu pelaku Penembakan Brutal di Thailand itu adalah ia menganggap tragedi itu adalah masalah bencana dan merupakan takdir.
Ia mengatakan bahwa publik harus memaafkan si pelaku Penembakan Brutal di Thailand dinilai dari masa lalu si pelaku.
“Jadi itu harus menjadi sesuatu yang harus kita maafkan atau maafkan satu sama lain,” ucap ibu pelaku penembakan brutal di Thailand.
Public kemudian menilai jika cara berpikir ibu pelaku Penembakan Brutal di Thailand ini sangatlah buruk.
Dalam hal ini, jelas mencerminkan bahwa masyarakat Thailand banyak yang gagal.
Terdapat pengabaian terhadap keluarga-keluarga yang gagal dalam membina sesama anggota keluarganya.
Dalam insiden Penembakan Brutal di Thailand ini, puluhan orang tewas di tempat penitipan anak Provinsi Nong Bua Lamphu pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Ibu pelaku Penembakan Brutal di Thailand justru berikan 2 pengakuan yang mengejutkan public ditengah duka keluarga para korban. [Democrazy/TerasGorontalo]