POLITIK

Direktur PPI: Anies Kode Keras Ingin Duet dengan Jenderal Andika di 2024, Gimana Menurutmu?

DEMOCRAZY.ID
Oktober 16, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Direktur PPI: Anies Kode Keras Ingin Duet dengan Jenderal Andika di 2024, Gimana Menurutmu?

Direktur PPI: Anies Kode Keras Ingin Duet dengan Jenderal Andika di 2024, Gimana Menurutmu?

DEMOCRAZY.ID - Menjelang purnatugas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan diri menemui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 


Pertemuan itu dinilai sebagai kode keras Anies yang ingin berduet dengan Jenderal Andika di Pilpres 2024.


Hal tersebut diungkap Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. 


Menurutnya, langkah Anies menegaskan sikap sejumlah elite NasDem yang menjagokan Andika sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies. 


NasDem diketahui telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres yang diusung di Pilpres 2024.


"Jelas ini kode keras Anies ingin duet dengan Andika di Pilpres 2024. Langkah Anies ini sepertinya menegaskan pernyataan sejumlah elite NasDem yang menyebut Andika masuk radar cawapres favorit Anies," kata Adi kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).


Tanda yang Tak Biasa


Adi menilai pertemuan Anies dan Andika sebagai pertemuan yang tidak biasa. Sebab, selama ini anjangsana antara Anies dan Andika jarang terlihat.


"Pertemuan ini bukan pertemuan biasa, tapi unsur yang tarikannya ke pilpres. Jarang terlihat, mungkin ada tapi publik tak tahu, Anies bertemu secara spesial dengan Jenderal Andika," ucapnya.


Lebih lanjut, Adi menyebut ketertarikan Anies menggandeng Andika untuk Pilpres 2024 berimplikasi dengan Partai Demokrat. 


Menurutnya, Demokrat harga mati mematok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendamping Anies jika berkoalisi dengan NasDem dan PKS.


"Apapun judulnya Demokrat masih mematok harga mati AHY bisa dampingi Anies. Demorkat bisa angkat kaki jika AHY tak jadi cawapres Anies. Kecuali, Demokrat dan AHY ikhlas lillahi ta'ala rela Anies berdampingan dengan Andika, itu beda ceritanya," ujarnya.


"Jika Demokrat tak jadi gabung, sulit bagi Anies dapat tiket capres karena NasDem dan PKS saja tak mencapai 20 persen presidential threshold," tambahnya.


Adi menilai bukan perkara bagi Anies untuk mengajak Andika mau berduet dengannya nanti. 


Sebab, kata dia, saat ini Andika berada di kubu pemerintah.


"Dari segi Andika belum tentu bersedia mendampingi Anies mengingat Andika berada di kubu pemerintah saat ini. Bukan perkara mudah mengajak Andika ke barisan Anies," imbuhnya.


Pertemuan Anies dan Jenderal Andika


Pada akhir masa jabatannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan diri menemui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Pertemuan keduanya berlangsung akrab.


Momen pertemuan itu tergambar dalam video yang diunggah di akun YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa seperti dilihat detikcom, Sabtu (15/10/2022). 


Anies datang menemui Andika di kantor Subden Merdeka Barat Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat.


Andika dan Anies terlihat saling memberi hormat saat bertemu. 


Keduanya kemudian berbincang-bincang mengenai hal-hal yang ringan, diselingi canda tawa.


Andika bercerita dirinya sementara juga berkantor di Subden Merdeka Barat Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat. 


Kantornya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, hingga sekarang masih dalam tahap renovasi.


Pada akhir pertemuan, Anies Baswedan pun menyampaikan keinginannya berkunjung jika kantor dan rumah dinas Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap sudah selesai direnovasi. Andika pun menyambut baik.


"Oh siap, kalau sudah jadi, saya undang makan," ujar Andika ke Anies. [Democrazy/detik]

Penulis blog