PERISTIWA

CERITA Kevia Naswa Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Mengaku Jengkel Melihat Polisi

DEMOCRAZY.ID
Oktober 12, 2022
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
CERITA Kevia Naswa Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Mengaku Jengkel Melihat Polisi

CERITA Kevia Naswa Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Mengaku Jengkel Melihat Polisi

DEMOCRAZY.ID - Kevia Naswa, seorang penonton laga Arema FC dan Persebaya Surabaya, memberikan kesaksiannya setelah menjadi korban selamat dari tragedi Kanjuruhan.


Menurut Kevia, tragedi Kanjuruhan membuatnya mengalami luka-luka di bagian leher, punggung, tangan, kaki, hingga menyebabkan matanya memerah hingga saat ini.


Kevia juga mengaku mengalami pusing setiap ia mencova membuka matanya yang terkena efek gas air mata.


"Besoknya saya merasa leher sama punggung saya kaya patah tulang, enggak bisa gerak, sakit banget. Terus pusing, mata kalau dibuka itu kaya pusing banget. Bisa melihat cuma pusing banget kalau dibuat buka mata."


"Selama sekitar tiga hari setelah kejadian (pusing dan sakit di area leher dan punggung)," kata Kevia dalam tayangan video di kanal YouTube Tribunnews, Rabu (12/10/2022).


Namun kini kondisi Kevia sudah mulai membaik, tinggal menyisakan luka di bagian tangan, kaki dan matanya yang memerah.


Kevia juga telah mendapatkan obat berupa obat tetes mata dan obat untuk meredakan nyeri.


"Sekarang sudah membaik, normal dan mulai memudar. Sekarang bagian atas mata masih ngerasa bengkak, kalau lihat ke atas kaya ada ganjelan. Untuk mengobati, aku diberi obat tetes mata dan obat minum untuk nyeri," terang Kevia.


Menurut dokter, kondisi mata merah yang dialami Kevia bisa kembali normal setelah menjalani pengobatan selama satu bulan.


Kemudian untuk proses penyembuhan tangannya, Kevia saat ini tengah menjalani fisioterapi, sementara untuk kakinya ia mengobatinya sendiri di rumah.


"Penanganan kesembuhannya, saya sudah ke Poli Mata itu katanya aman, terus untuk tangan saya menjalani fisioterapi, untuk kaki dirawat sendiri. Untuk mata katanya butuh waktu sekitar satu bulan, untuk kembali normal, merahnya hilang," ucap Kevia.


Jengkel Melihat Polisi


Setelah menjadi korban tragedi Kanjuruhan, Kevia mengaku tidak merasa trauma ketika melihat polisi, hanya saja ia merasa jengkel.


Hal itu karena gas air mata yang ditembakkan polisi ketika tragedi Kanjuruhan.


Selain itu hingga kini Kevia masih merasa ngeri akan adanya keramaian.


"Kalau trauma enggak (melihat polisi) cuma kaya jengkel aja, enggak trauma, sama polisi. Kalau keramaian itu ngeri aja, sampai sekarang," ungkap Kevia.


Kevia pun berharap setelah kejadian ini, keadilan bisa ditegakkan.


Polisi juga bisa mengevaluasi cara pengamanan pertandingan sepak bola Serta tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut tuntas.


"Harapannya ya semoga keadilannya bisa ditegakkan dalam mengusut tuntas tragedi ini. Pak Polisi itu dievaluasi cara pengamanan pertandingan sepak bola," pungkasnya. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog